Otomotifnet.com - Jangan sampai salah, remapping dan reset ECU (Electronic Control Unit) standar motor merupakan proses yang berbeda.
Kedua cara ini memang sama-sama dilakukan secara elektronik dengan cara mengkoneksikan ECU melalui kabel yang dibaca oleh sebuah program di komputer.
Namun, antara reset dan remapping ECU secara prinsip kerja maupun hasil yang diperoleh pastinya berbeda.
“Reset ECU biasa dilakukan saat motor masuk servis berkala untuk membersihkan memori sekaligus mengembalikan ke parameter awal yang diset oleh pabrikan,” jelas Agus Dwi, Kepala Mekanik AHASS Wahana Ciputat, Tangerang Selatan.
(Baca Juga: Honda ADV150 Enggak Ribet Saat Ganti Busi, Modal Tangan, Lepas Satu Panel Bodi Saja)
Jika ada pembongkaran atau penggantian komponen injeksi seperti injektor atau throttle body, reset ECU diperlukan agar tidak muncul kode error saat motor kembali digunakan.
Pada motor merek tertentu, proses reset ECU bahkan bisa dilakukan pemilik langsung tanpa bantuan alat atau berlaku secara otomatis.
“Sedangkan remapping ECU bertujuan untuk membuka dan mengubah seluruh parameter ECU standar sehingga dapat disesuaikan dengan permintaan spesifikasi motor yang misalnya sudah dimodifikasi,” ujar Wawan Setiawan, owner WMC Racing, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Saat remapping selesai dilakukan, parameter standar pabrikan yang tersimpan di ECU akan tergantikan oleh parameter baru secara permanen.
(Baca Juga: Kawasaki W175 Mirip Honda CB150 Verza, Power Mesin Setara, Tapi Unggul Soal Ini!)