Suzuki Grand Vitara Kelamaan 'Ngejogrok' di Bandara, Pemilik Ditagih Parkir Rp 10 Juta!

Irsyaad Wijaya - Selasa, 24 Desember 2019 | 12:30 WIB

Kondisi Suzuki Grand Vitara yang parkir di Bandara Adi Soemarmo lebih dari enam bulan, tagihan tarif parkir mencapai lebih dari Rp 10 juta. (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Pemilik Suzuki Grand Vitara mendapat tagihan parkir sebesar Rp 10 juta!

Tarif parkir yang begitu besar bukan tanpa alasan, sebab medium SUV tersebut sudah parkir di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah selama enam bulan.

Grand Vitara bernopol B 8276 GT tersebut sudah 'ngejogrok' di parkiran bandara selama itu dan belum diambil oleh pemiliknya yang diketahui tinggal di Jakarta.

Posisinya di parkiran khusus mobil bagian timur dan berada di bawah pohon.

(Baca Juga: BMW X4 di Parkiran Mall Dicurigai Petugas, Cek Pelat Nomor Telat Pajak Rp 15 Juta)

Menariknya, jika dilihat dari kejauhan SUV berkelir silver ini masih tampak bersih.

Tetapi, setelah dilihat lebih dekat barulah akan terlihat bodi tampak kotor dan beberapa bagian kurang terawat.

Seperti di bagian atas kap mesin atau kaca depan yang terlihat cukup kotor oleh dedaunan dan ranting yang jatuh.

Pihak pengelola parkir bandara sebenarnya sudah menemui langsung sang pemilik mobil yang diketahui tinggal di DKI Jakarta.

Tidak hanya bertemu dengan pemilik, pengelola parkir di bawah Angkasa Pura Support (APS) juga sudah menyampaikan besaran tagihan parkir.

Akan tetapi, pemilik Suzuki Grand Vitara tersebut sepertinya belum akan mengambil dalam waktu dekat.

Alasannya, pemilik mobil tengah mengalami masalah ekonomi sehingga belum bisa datang ke Solo untuk sekadar mengambil mobilnya.

"Tim kami sudah mendatangi rumahnya di Jakarta. Kami juga sudah menjelaskan mengenai tarif parkir, dan pemilik mobil menyadarinya," terang Pardian beberapa waktu lalu.

(Baca Juga: Tarif Parkir di DKI Jakarta Segera Dimahalkan, Sasar Mobil dan Motor)

Kompas.com/ Ari Purnomo
Kondisi Suzuki Grand Vitara yang parkir di Bandara Adi Soemarmo lebih dari enam bulan

"Katanya usahanya bangkrut. Tapi nanti kalau usahanya sudah kembali bangkit mobilnya akan diambil,” paparnya.

Sayangnya, Pardian enggan menjelaskan lebih jauh mengenai sosok pemilik mobil tersebut.

Mengenai besaran tarif parkir, Pardian mengatakan, jumlahnya akan terus bertambah sesuai dengan lama waktu parkir.

Hal ini karena tarif parkir yang diberlakukan di Bandara Internasional Adi Soemarmo bersifat progresif.

"Di sini kan tarifnya progresif, jadi akan terus bertambah," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begini Kondisi Mobil yang Parkir Berbulan-bulan di Bandara, Tagihannya Sudah Lebih dari Rp 10 Juta