Otomotifnet.com - Curah hujan tinggi sempat membuat ruas Tol Cipali banjir hingga sepanjang 200-250 meter di Km 136.
Diketahui sumber banjir tersebut berasal dari Sungai Cilalanang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dengan cepat, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) dan Direktorat Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI mendatangi titik banjir di KM 136 (1/1).
Kepala Direktorat Sungai dan Pantai Dirjen SDA Kementerian PUPR RI, Djarot Widyoko, mengatakan, dari hasil pantauan lapangan banjir itu disebabkan meluapnya Sungai Cilalanang, Kabupaten Indramayu.
(Baca Juga: BMW 320i Terciduk Ngambang, Diseret Banjir di Tangerang, Chat Pemilik Tersebar)
"Untuk mengatasi agar air sungai tidak meluap kembali, kami melakukan perlebaran saluran sepanjang 500 meter di hulu dan hilir sungai," kata Djarot Widyoko.
Dalam kesempatan itu, pihaknya bersama PT LMS dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk - Cisanggarung Kabupaten Cirebon menerjunkan alat berat ke lokasi.
Alat berat itupun tampak dioperasikan untuk mengeruk material sedimentasi di Sungai Cilalanang.
"Diiharapkan upaya ini bisa membuat sungai dapat menampung debit air lebih banyak saat intensitas curah hujan tinggi," ujar Djarot Widyoko.
(Baca Juga: Puluhan Taksi Blue Bird Tenggelam Sampai Atap, Terkena Banjir di Jakarta)
Menurutnya, BBWS Cimanuk - Cisanggarung juga akan melakukan pelebaran saluran sungai sepanjang 500 meter di hulu dan hilir sehingga tidak terjadi luapan air kembali ke ruas Tol Cipali.
Sementara Direktur Operasi PT LMS, Agung Prasetyo, mengatakan, PT LMS sudah membangun drainase sesuai dengan Detailed Engineering Design (DED) yang telah disetujui oleh Kementerian PUPR berdasarkan kondisi lingkungan sekitar.
Ia mengatakan, semua saluran air di sepanjang ruas Tol Cipali juga selalu dipelihara secara rutin.
"Kami selalu memperhatikan drainasenya dari mulai pembersihan hingga perbaikan yang diperlukan," kata Agung Prasetyo.
(Baca Juga: Jalan Tol Jakarta-Cikampek Tergenang Banjir, Sejumlah Gerbang Tol Ditutup Sementara)
Agung Menjelaskan, sistem drainase yang ada di Tol Cipali hanya berfungsi sebagai saluran untuk menampung dan mengalirkan air hujan atau air yang berasal dari permukaan badan jalan tol.
Karenanya, drainase itu tidak berfungsi untuk menampung air akibat adanya perubahan tata guna lahan dan tata ruang sekitar jalan tol atau limpasan air dari luar jalan tol.
Artikel serupa telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cegah Banjir di Tol Cipali Terulang, PT LMS dan Kementerian PUPR Lakukan Hal Ini