Kawasaki KLX 150 Jambak di Tanjakan, Bisa Ganti Ukuran Final Gear

Panji Nugraha - Jumat, 7 Februari 2020 | 17:15 WIB

Ilustrasi Kawasaki KLX150 (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Sebagai motor dual purpose, Kawasaki KLX 150 didesain mampu menerabas dua medan, utamanya off road dan sebagian on road.

Makanya ada kompromi, misal di final gear, diset tak terlalu ringan biar bisa menaklukkan medan berat tapi juga enggak terlalu menggerung di medan aspal.

Di versi KLX 150S, pakai perbandingan 44/14, sedang di KLX 150L 47/14. Rantainya tipe 428.

Angka kompromi tadi tapi bikin kurang maksimal saat KLX dipakai untuk menerabas medan full off road, misal buat adventure masuk hutan yang didominasi tanjakan panjang.

(Baca Juga: Tim VR46 Milik Valentino Rossi Naik ke MotoGP, Berani Geser Petronas Yamaha SRT?)

Fajrin/Otomotifnet
Final gear Kawasaki KLX150 disesuaikan agar bisa melahap jalan aspal yang rata dan offroad yang punya tanjakan

Seperti diungkap Fahmi Gunandar, “Dalam kondisi standar masih sering kedodoran saat melintasi tanjakan, terutama tanjakan yang enggak terlalu curam tapi panjang,” ungkap Fahmi yang tinggal di Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Solusinya? Caos Custom Bike (CCB) sebagai bengkel spesialis motor off road supermoto punya solusi mudah, yaitu ganti ukuran final gear.

“Ganti saja girnya agar lebih ringan saat melibas tanjakan,” buka Lerry Rahmat Rizki, punggawa Caos Custom.

Dalam kondisi standar, di KLX 150S perbandingannya 44/14 = 3,14, sedang KLX 150L 47/14 = 3,35.

Lerry menambahkan, makin besar angka pembagiannya maka makin ringan.

Caranya bisa dengan mengganti gir belakang pakai yang punya jumlah mata lebih banyak, atau gir depan dengan mata lebih sedikit.

Di KLX 150L misal diubah jadi 50/14 (3,57) atau 47/13 (3,61). Perlu dicatat, kalau gir diperbesar juga mesti memperpanjang rantai.

PILIHAN

Fajrin/Otomotifnet
Mulai dari bermaterial baja ringan (Gbr.1), salah satu pilihannya bermata 50 yang dibanderol Rp 150 ribu.

Mengenai girnya, keluaran aftermarket banyak pilihan dan mudah ditemukan, terutama yang gir belakang.

Pertama Ada SSS, produk asal Malaysia ini menyajikan dua tipe sprocket dengan bahan berbeda.

Mulai dari bermaterial baja ringan (Gbr.1), salah satu pilihannya bermata 50 yang dibanderol Rp 150 ribu.

Pilihan kedua berbahan aluminium (Gbr.2), tentu bobotnya ringan.

Salah satunya memiliki mata 55 yang dijual Rp 300 ribu.

Fajrin/Otomotifnet.com
Pilihan kedua berbahan aluminium (Gbr.2), tentu bobotnya ringan

Pilihan kedua ada merek DID, ada sprocket belakang berbahan baja chrome (Gbr.3).

Ukurannya, DID tersedia mata 54 mata yang biasa dijual sekitar Rp 200 ribu.

Ada juga merek Scarlet, pendatang baru ini belum lama memperkenalkan gir depan dan belakang dengan balutan warna gold untuk KLX 150.

Fajrin/Otomotifnet
Pilihan kedua ada merek DID, ada sprocket belakang berbahan baja chrome (Gbr.3)

Materialnya Scarlet menggunakan bahan CR20 yang lebih kuat dari baja biasa (Gbr.4).

Tersedia ukuran 56 mata yang dijual sekitar Rp 300 ribu. Fajrin, Aant

Caos Custom Bike   : 0817-0089-400

Fajrin/Otomotifnet
Materialnya Scarlet menggunakan bahan CR20 yang lebih kuat dari baja biasa (Gbr.4)