Hidroplaning adalah kondisi saat ban tidak mendapatkan traksi pada permukaan jalan, lantaran terhalang oleh lapisan air.
Efek buruknya, mobil mirip papan luncur di atas air, cenderung sulit untuk dikendalikan, dan berisiko kecelakaan.
Meminimalisir situasi seperti di atas, saat berkendara melewati permukaan licin dan basah, pastikan melaju kecepatan di bawah ideal, dan sigap mengontrol arah kemudi.
Untuk itu, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan soal kondisi ban saat musim hujan, berikut penjelasannya. Rendy
(Baca Juga: Ban Mobil Botak Sebelah, Waspada Jadi Pertanda Kaki-kaki Bermasalah, Ini Penjelasannya)
TREAD WEAR INDICATOR (TWI)
“Yang wajib diperhatikan pada ban, terutama saat musim hujan ini adalah tingkat keausan ban,” kata Eddy Thendian, bos toko pelek Autoplus sekaligus gerai Pirelli Performance Center.
Bukan hanya melihat kondisi permukaan ban yang sudah gundul atau tidak, pengecekan paling mudah untuk keausan ban adalah melihat kondisi TWI alias Tread Wear Indicator.
TWI adalah indikator keausan pada ban, “Berbentuk tanda segitiga atau panah yang ada di dasar dinding ban (sidewall) dan umumnya terdapat enam (6) buah,” kata Eddy lagi.
Menurutnya, “Batas minimal ketinggian telapak ban adalah 1.6 mm diukur berdasarkan kondisi permukaan ketebalan telapak yang rata dengan tanda TWI,"