Test Ride Benelli 502C, Performa, Handling hingga Konsumsi Bensin

Antonius Yuliyanto - Selasa, 18 Februari 2020 | 07:00 WIB

Test ride Benelli 502C (Antonius Yuliyanto - )

Kalau butuh akselerasi instan, tinggal buka gas lebih besar hingga putaran mesin mencapai redline di sekitar 9.500 rpm. Motor pun langsung melesat.

Dari hasil pengukuran akselerasi pakai Racelogic memang cukup lumayan, terutama tarikan awal 0-60 km/jam yang hanya butuh waktu 2,9 detik.

Sedang 0-100 km/jam 6,8 detik. Data akselerasi lebih lengkap dapat Anda simak pada tabel.

Hanya saja memang, bagi speed freak atau pencinta kecepatan, respon 502C di putaran atas tergolong biasa saja malah mungkin ada yang menganggap cenderung lemot.

Well memang motor ini dirancang untuk cruising dalam jalan panjang sembari menikmati perjalanan, bukan untuk mengejar waktu terbaik di sirkuit.

Jadi cukup duduk dengan tenang dan nyaman sembari menikmati kehalusan tenaga dari mesin 2 silindernya.

Plus bonus suara ala mesin 4 slinder khas Benelli berkat penggunakan crankshaft 360 derajat yang bikin nagih muter grip gas!

Catatan lain, perpindahan gigi di 502C lumayan keras, jadi resiko merusak sepatu.

Randy/otomotifnet.com
Benelli 502C mampu melesat 0-100 km/jam dalam waktu 6,8 detik saja