Breaking News: MotoGP Thailand 2020 Ikut Dibatalkan Setelah Qatar!

Irsyaad Wijaya - Senin, 2 Maret 2020 | 14:15 WIB

MotoGP Thailand (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Publik masih kecewa dengan pembatalan MotoGP Qatar 2020 akhir pekan ini, (6-8/3/20).

Kini pemerintah Thailand ikut mengumumkan, membatalkan gelaran MotoGP Thailand di sirkuit Buriram

Sejatinya, MotoGP Thailand 2020 akan digelar pada 20-22 Maret 2020 ini.

Namun ancaman merebaknya virus Corona atau Covid-19 yang membuat pemerintah Thailand menegaskan untuk membatalkan gelaran MotoGP di provinsi Buriram, Thailand.

(Baca Juga: MotoGP Qatar 2020 Dibatalkan, Virus Corona Mengancam, Moto2 dan Moto3 Lanjut)

Melansir dari nationthailand.com, pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, (2/3/20).

Keputusan ini muncul beberapa jam menyusul setelah pengumuman pembatalan MotoGP Qatar 2020 yang sejatinya akhir pekan ini digelar.

nationthailand.com
Anutin Charnviraku, Menteri Kesehatan Thailand mengumumkan pelarangan gelaran MotoGP 2020 di sirkuit Buriram

"Keputusan ini membuktikan, Thailand mengambil langkah-langkah serius terhadap penyebaran penyakit ini di antara orang Thailand dan orang asing yang datang ke acara itu," kata Anutin, yang juga wakil perdana menteri.

Sirkuit Buriram, Thailand sejak digelar MotoGP masih menjadi 'kekuasaan' Repsol Honda, terutama Marc Marquez.

Marc Marquez telah memenangkan dua seri terakhir MotoGP Thailand sejak diadakan Oktober 2018 dan 2019.

Sebelumnya diberitakan, FIM, IRTA dan Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP membatalkan seri pembuka di sirkuit Losail, Qatar karena ancaman virus Corona.

Pembatalan ini menyusul pemerintah Qatar membatasi penerbangan dari negara yang terkontaminasi virus Corona alias Covid-19.

Salah satu pembatasan penerbangan paling besar berasal dari Italia.

(Baca Juga: Wabah Virus Corona Merangsek ke Jepang Dan Italia, MotoGP Qatar Ditakutkan Batal?)

Padahal, mayoritas pembalap, tim, COC, mekanik, dan aspek pendukung lainnya berasal dari Italia.

Tak pelak dengan pembatasan tersebut membuat balapan kelas tertinggi dibatalkan.

Semisal tetap balapan pun, para warga negara Italia yang berkunjung ke Qatar harus dikarantina selama 14 hari sebelumnya.

Begitu juga dengan penumpang pesawat yang datang ke Qatar, baik yang berada di Italia dalam waktu dua minggu sebelum kedatangan, juga harus melalui proses karantina.

Sehingga waktu yang dijadwalkan tidak akan mencukupi untuk waktu balapan dan observasi.

Sebelumnya beberapa tim MotoGP sudah membuat para pekerja alias kru tim menetap di Qatar, terutama untuk mereka yang berasal dari Jepang.

Tujuannya, untuk menghindari larangan masuk ke Qatar ataupun tahapan karantina, karena Jepang dan Italia termasuk dua dari beberapa negara yang menjadi perhatian pemerintah Qatar untuk kasus virus Corona.

Namun meski kelas MotoGP ditiadakan atau batal, lain halnya untuk kelas Moto3 dan Moto2.

(Baca Juga: MotoGP Thailand Tetap Digelar, Penonton Dan Tim Akan Dicek, Antisipasi Corona Masuk)

Balapan di sirkuit Losail, Qatar 8 Maret mendatang akan tetap digelar untuk kelas Moto2 dan Moto3 dan bahkan untuk kelas Asia Talent Cup.

Hal tersebut dikarenakan kelas junior ini sudah berada di Qatar untuk menjalani tes.

Alhasil kedua kelas ini tetap akan menjalani seri pertama di Qatar dengan hanya menentap beberapa hari saja sebelum sesi latihan bebas dipentas Jumat (6/3).

Sedangkan para pembalap MotoGP harus menunggu seri selanjutnya di Buriram, Thailand (22/3).

Secara mendadak, ternyata gelaran MotoGP Thailand juga dilaran digelar oleh pemerintah Thailand yang diumumkan per 2 Maret 2020 ini.