Otomotifnet.com - Aston Martin ada kemungkinan akan menghentikan kerja sama dengan Mercedes-AMG.
Sebelumnya di tahun 2013, Aston Martin memang melakukan kerja sama dengan Mercedes-AMG untuk mendapatkan pasokan mesin yang akan digunakan pada mobil sport-nya.
Hasil kerja sama tersebut melahirkan DB11, Vantage dan SUV DBX yang menggunakan mesin lansiran AMG.
Namun baru-baru ini dikabarkan kerja sama tersebut kemungkinan tidak akan berlangsung lama.
(Baca Juga: Heboh Suzuki Ertiga Akan Kena Rebadge Toyota, Wajah Sedikit Berubah)
Setelah tujuh tahun, CEO Aston Martin, Andy Palmer menjelaskan tentang kemungkinan tidak akan melanjutkan kerja samanya bersama Mercedes-AMG.
"Mercedes tidak merahasiakan ke mana arah teknologi mesin mereka bergerak dan tentunya kita tidak melihat mesin empat silinder itu di mobil Aston. Jadi, kita harus melakukan perjalanan itu sendiri," ungkap Palmer dikutip dari Drivetribe.com.
Palmer mengatakan bahwa Aston tidak akan menggunakan mesin empat silinder dan akan berfokus untuk mengembangkan mesin V6 yang akan digunakan di Valhalla dan Vanquish.
"Kuncinya adalah suara, knalpot akan disetel agar terdengar seperti Aston. Jelas kita dapat menggunakan sistem hybrid dan mesin listrik untuk meningkatkan torsi sehingga ukuran silinder dapat ditolerir," ujar Palmer.
(Baca Juga: Toyota Suntikkan Dana ke Pony.ai, Total Rp 5,65 Triliun, Kembangkan Kendaraan Otonom?)
Palmer menambahkan, selama mesinnya bisa memberikan sensasi V8 tanpa menggunakan mesin empat silinder, maka masuk akal apabila Aston memilih untuk tidak melanjutkan kerja sama tersebut.
Selain itu, Palmer juga meberitahukan bahwa mesin ikonik V12 Aston akan tetap ada untuk sementara waktu.
"Selama beberapa tahun ke depan kami bisa melanjutkan produksi mesin V12 dan akan dibuat lebih ramah lingkungan. Akan menyedihkan ketika mesin V12 menghilang dari mobil Aston," pungkas Palmer.