Suzuki Carry Minibus Siap Bangkit, Kondisi Pasar Dipantau, Kini Rakitan Lokal?

Muhammad Ermiel Zulfikar,Ignatius Ferdian,Harun Rasyid - Selasa, 10 Maret 2020 | 13:30 WIB

Potret jadul Suzuki Carry 1000 (Muhammad Ermiel Zulfikar,Ignatius Ferdian,Harun Rasyid - )

Otomotifnet.com - Suzuki Carry versi minibus dirumorkan punya peluang untuk lahir kembali.

Buat yang belum tahu, Suzuki Carry cukup melegenda sejak kehadirannya tahun 1976 lalu di pasar otomotif Indonesia.

Sayangnya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kini hanya menghadirkan Carry dalam versi pikap dan hanya bermain di segmen kendaraan niaga.

Menanggapi hal itu, Yulius Purwanto, selaku 4W Marketing Product Development & Accessories Manager SIS mengungkapkan kemungkinan untuk membangkitkan kembali versi minibus dari New Carry yang dijual saat ini.

(Baca Juga: Pasar SUV Terus Berkembang, Suzuki Prediksi Penjualannya Naik 20 Persen Tahun Ini)

Menurutnya Suzuki Carry versi minibus masih banyak peminat, meskipun versi barunya sudah tidak lagi dipasarkan dalam waktu yang cukup lama.

"Permintaan Carry versi van (minibus) dari hasil studi konsumen itu ada. Sekarang itu kami sedang melakukan studi teknisnya soal bagaimana membuat van maupun blind van yang baik untuk konsumen di Indonesia," kata Yulius saat ditemui di ajang GIICOMVEC 2020 (5/3).

Yulius menerangkan, pihaknya masih melihat kondisi pasar sebelum benar-benar menghadirkan New Carry dengan versi minibus, dan menjadi line up dari segmen kendaraan penumpangnya.

"Research dari Carry van atau blind van kami satukan, karena dasarnya sama. Mengenai tipe mana yang dikeluarkan nanti, (menyesuaikan) dari kebutuhan yang ada di pasar," jelasnya.

(Baca Juga: Suzuki XL7 Mengaspal di Semarang, Ada Promo, Dibanderol Mulai Rp 240 Jutaan)

Kemungkinan hadirnya New Carry versi non pikap ini bisa jadi bukan isapan jempol belaka, sebab permintaan konsumen akan model tersebut presentase angkanya cukup tinggi.

"Permintaan Carry di model ini cukup tinggi, persentasenya sebanyak 30 persen hingga 40 persen dari total konsumen yang kami survei di seluruh Indonesia," sebut Yulius.

Untuk diketahui, Suzuki Carry pertama kali masuk ke Tanah Air pada 1976 lalu dengan format completely built up (CBU), atau diimpor langsung secara utuh dari negara asalnya yakni Jepang.

Suzuki Carry mencapai masa kejayaannya pada 1983 hingga 2000, berkat kehadiran ST 100 yang biasa dikenal dengan Carry 1.000.

(Baca Juga: Suzuki Mulai Waspada, Dibayangi Ancaman Virus Corona, Ganggu Vendor di China?)

Menariknya lagi, Carry 1.000 sudah dirakit secara lokal atau completely knock down (CKD) oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Suzuki Carry 1.000 tersedia pilihan varian van maupun pikap, dengan mengusung mesin berkode F10A berkapasitas 970 cc 4 silinder.

Model ini mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat, termasuk para pengusaha angkutan kota (angkot) yang sebagian besar armadanya masih terlihat beroperasi di beberapa daerah di Tanah Air.

Sampai saat ini, Carry tetap berkembang dan masih jadi produk andalan SIS, meski hanya tersedia versi pikapnya saja.

Bahkan, model ini berhasil menguasai pasar kendaraan niaga ringan dengan market share 57 persen secara nasional.