Selanjutnya dijejalkan piston BRT berdiameter 65 mm dengan crankshaft standar.
Dengan panjang langkah tidak berubah 58,6 mm, kapasitas mesin membengkak jadi 194,5 cc atau bisa dibulatkan jadi 195 cc.
Oiya rasio kompresi mesin diset pada angka 11,5;1. Indra menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo dengan RON 98.
Camshaft
Indra menggunakan camshaft standar yang di-custom. Dimodifikasi dengan durasi 265° untuk in dan 267° untuk ex.
Primavera keluaran 2016 sudah menggunakan mesin 3V, jadi 2 klep in diganti dengan copotan dari Honda CBR250R berukuran masing-masing 24 mm.
Sedangkan klep buang pakai 26 mm keluaran EE. Per klep juga ikut diganti pakai punya Subaru Impreza.
“Per klepnya bagus jadi bisa menahan floating,” ujar Indra.
Throttle Body
Throttle body ikut diganti dengan ukuran yang lebih besar. Indra memilih TB keluaran UMA yang memiliki diameter 34 mm.
Injektor pakai punya Yamaha V-Ixion dengan 8 hole.
Knalpot sebagi pelepas gas buang menggunakan WRC full system khusus untuk motor ini.