Otomotifnet.com - Kawasaki ER-6n milik Alm. Ustadz Jefry Al Buchory alias Uje, telah resmi berpindah tangan.
Sekitar 7 tahun lalu, motor ini digunakan oleh Alm. Ustadz Uje dan mengalami kecelakaan di bilangan Pondok Indah Jakarta Selatan yang mengakibatkan Alm. meninggal dunia.
Kawasaki ER-6n ini, merupakan kado ulang tahun yang diberikan oleh Umi Pipik untuk Alm. Ustadz Uje.
Kemudian beberapa tahun belakangan, motor ini diinfokan akan dijual, namun belum terjual, mungkin karena sejarah di balik Kawasaki ER-6n ini.
Baca Juga: Kawasaki ER-6n Seken, Ganjar Pranowo Juga Pakai, Dibanderol Mulai Rp 60 Jutaan
Sekarang, Kawasaki ER-6n milik Alm. Ustadz Uje telah dibeli oleh Ustadz Zacky.
Sebagai pembeli, Ustaz Zacky Mirza pun mengaku sempat merasa ragu dan parno untuk membeli motor tersebut.
Ia tak menampik kalau dirinya merasa khawatir dengan kejadian 7 tahun lalu.
Namun karena niatnya untuk membantu pesantren yang didirikan Uje, ia pun akhirnya membeli motor itu kepada ibunda Uje, Umi Tatu.
Pembelian motor itu juga disetujui oleh anak laki-laki pertama Uje sebagai ahli waris, Abidzar.
Dilansir dari Youtube Cumicumi Sabtu (5/2/2020), Abidzar menerima langsung transaksi jual beli tersebut dengan saksi anak bungsu Uje, Bilal.
Sejak kecelakaan yang mengakibatkan Uje meninggal dunia pada 2013 lalu, motor ini memang sempat beberapa kali diisukan akan dijual.
Namun motor ini tak kunjung berpindah tangan, dan bisa jadi dikarenakan calon pembeli ragu dengan cerita kelamnya.
Baca Juga: Kawasaki ER-6n Seken, Ganjar Pranowo Juga Pakai, Dibanderol Mulai Rp 60 Jutaan
Hal itu juga sempat dirasakan oleh Ustaz Zacky Mirza.
"Oh parno banget, ada, ragu ada. Cuma ini kan udah 7 tahun, itu motor harusnya memang bisa jadi manfaat buat pesantren,"
"Mudah-mudahan dengan saya bisa berbagi sedikit untuk psantren melalui motor, bisa jadi berkah," tutur Ustaz Zacky Mirza.
Ia pun menceritakan kisah menarik sebelum dirinya membeli motor tersebut.
Ustaz Zacky Mirza mengaku merasakan tanda-tanda kehadiran Uje yang menyetujui niatannya itu.
Di mana salah satu keluarganya melihat keberadaan Uje di dekat motor tersebut.
Hal itu terjadi dua hari sebelum Ustaz Zacky Mirza membeli motor tersebut.
"Malam-malam waktu mau ke atas sempat lihat kayak sosok almarhum di samping motor, pakai jubah warna krem dan peci beliau," tutur Ustaz Zacky Mirza.
Namun saat itu keluarganya tak berani menghampiri karena takut.
"Cuma pas dilihat sosoknya emang Uje banget. Saya pun kalau mimpi tidak, cuma diyakinkan oleh banyak orang yang Alhamdulillah," katanya.
Sebaliknya, sang anak, Abidzar tak merasakan apapun atas kenangan motor tersebut.
"Ngelihat tu motor jadi keinget-keinget sih nggak, keinget ada, cuma sedihnya mah enggak. Cuma ini motor kan diakadkan sama Ustaz Zacky kan karena ada niatan baik, buat sedekah ke pesantren," kata Abidzar.
Cerita misterius lainnya juga dirasakan oleh Habib Mahdi yang sempat dititipkan motor tersebut atas permintaan keluarga.
Saat awal dititipkan, ia pun mendengar motor tersebut tiba-tiba menyala sendiri.
"Saya lagi duduk di dalem, motor itu baru 3 hari kalau nggak salah di sini, tiba-tiba bunyi suara motor. Saya langsung spontan dan bangun dari tempat itu," kata dia.
Ia pun melakukan itu karena smepat berpikiran kalau Uje datang menemuinya.
"Saya keluar, saya lihat kok nggak ada dia. Saya lihat ke motor kok harum banget, saya bilang 'Kyai jagan becanda dong'," kenangnya.
Meski tak ada saat jual beli, namun Abidzar mengatakan kalau Umi Pipik sudah setuju dengan penjualan motor tersebut.
"Kalau Umi sih dari dulu udah angkat tangan karena ini kan udah diserahin ke anak laki paling tua karena ini memang warisan ke anak bukan istri, jadi itu sudah motor saya," kata Abidzar.
Kepergian Ustaz Jefri Al Buchori untuk selama-lamanya 6 tahun silam ini meninggalkan kenangan tersendiri untuk Abidzar Al Ghifari, sang putra kedua.
Saat almarhum Ustaz Uje meninggal dunia, usia Abidzar Al Ghifari masih 11 tahun.
Meski begitu, Abidzar Al Ghifari begitu ingat dengan kenangannya bersama sang ayah dan akan selalu membekas di hati.
Salah satu kenangan tersebut adalah Motoran bersama sang ayah, Ustaz Uje.
Hal tersebut diungkapkan Abidzar Al Ghifari kepada Verrel Bramasta ketika ditanya soal kenangan yang membuatnya rindu akan sosok sang ayah, Ustaz Uje.
"Ada gak sih kenangan yang lu inget itu bikin kangen sama bokap lu, selalu terbayang-bayang?" tanya Verrel Bramasta, dilansir TribunnewsBogor.cim dari Youtube VRL Bramasta, Kamis (19/9/2019).
"Yang paling gue inget itu pas waktu gue Motoran sama bokap, itu bikin kangen," jawab Abidzar Al Ghifari blak-blakan.
Mendengar hal tersebut, Verrel Bramasta seakan tak percaya.
Pasalnya, tak ada tampang anak motor pada diri Abidzar Al Ghifari, anak kedua mendiang Ustaz Uje dan Umi Pipik.
"Lu suka Motoran ?" tanya Verrel Bramasta.
"Iya, gue emang anak Motor," jawab Abidzar Al Ghifari.
Bahkan saking terlalu manisnya momen motoran dengan Ustadz Uje, Abidzar Al Ghifari sampai membuat permohonan tersendiri ketika dirinya nanti meninggal dunia.
"Waktu itu di acara Okay Boss, gue bilang, Kalau nanti gue mati, gue nyusul (red: meninggal dunia), gue pengen ketemu sama bokap.
Kalau bokap gue ada di surga, gue ngomong ke Allah, Ya Allah kabulin doa gue, gue pengen motoran sekarang sama bokap," ucap Abidzar Al Ghifari.
Dalam akun Instagram pribadinya, Abidzar Al Ghifari bahkan menuliskan caption yang menyentuh.
"9-9-1999/ wait for me (tunggu aku)," tulis Abidzar Al Ghifari.
Abidzar Menyesal
Anak kedua Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar merasa menyesal ketika menceritakan kembali detik-detik terakhir sebelum kepergian sang ayah
Siapa yang tak kenal dengan dai kondang Ustaz Jefri Al Buchori?
Dai kondang Ustaz Jefri Al Buchori atau yang akrab disapa Uje ini tak terasa sudah 7 tahun meninggalkan dunia ini.
Ya Ustaz Jefri Al Buchori meninggal dunia pada tanggal 26 April 2013.
Suami Ummi Pipik ini meninggal dunia akibat kecelakaan maut di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Diakui Abidzar, selama 7 tahun sang ayah wafat, ia tak pernah sekalipun bermimpi soal Uje.
"Di situ Abi ( Abidzar) merasa iri. Kenapa nggak dilihatin, dimimpiin aja nggak pernah.
Nggak tahu, apakah pas Abidzar siap baru dimimpiin?" bongkar Abidzar, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Alfy Alfandy.
Anak kedua Uje ini merasa sebab dirinya tak pernah didatangi sang ayah adalah karena ia merasa menjadi penyebab kecelakan Ustaz Jefri Al Buchori
Menurut Abidzar, jika seandainya ia tidak memaksa keluar rumah malam itu, mungkin sang ayah masih ada hingga kini
"Sore ketemu,malam pun masih ketemu, jam 8 malam, sebelum Abi berangkat," ujar Abidzar
Ketika itu, Abidzar yang masih duduk di bangku SD ingin sekali beli sepatu yang diimpikannya
Saking cintanya kepada sang anak, Ustaz Jefri Al Buchori tetap nekat mengantarkan Abidzar dan Ummi Pipik untuk membeli sepatu tersbut
Setelah mengantarkan Ummi Pipik dan Abidzar ke PIM, Uje pun meminta izin untuk motoran pakai motor gede kesayanganya.
Ummi Pipik sempat melarang Uje, karena saat itu sang suami sedang tidak enak badan
Akan tetapi, karena Uje memaksa, Ummi Pipik pun dengan berat hati mengizinkannya
"Jam 8 itu aku masih SD lagi demen banget sepatu futsal, maksa ke Abi (read: Ustaz Jefri Al Buchori) untuk beli, akhirnya Abi 'Yaudah sana sama Ummi ke PIM'.
Di PIM Ummi ditelepon Abi izin mau motoran. Sama umi sempat dilarang karena kan juga lagi nggak enak badan. Abi maksa," ucap Abidzar.
Setelah Abidzar dan Ummi Pipik tiba di rumah, Uje rupanya masih belum datang.
Padahal saa itu sudah hampir tengah malam
Lalu, tiba-tiba Ummi Pipik mendapatkan telepon dan langsung menangis histeris.
Ummi Pipik bahkan tak kuasa menyebutkan bahwa Uje mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di tempat kepada Abidzar dan anak-anaknya yang lain.
"Tengah malam, Ummi dapat kabar, langsung nangis," ujar Abidzar.
"Waktu itu aku gak tahu apa-apa, tapi hati tuh negrasa ngelisah, gak tahu kenapa tapi tiba-tiba nangis sedih," ujar Abdzar lagi.
Setelah itu, Abidzar pergi ke ruang tengah.
Ia mendengar perkataan bude-nya yang terus berdoa semoga kabar mencengangkan itu tidak benar
"Semoga aja itu gak bener, semoga aja hoax," ungkap Abidzar mengutip kata-kata bude-nya
Mendengar ucapan sang bude, hati Abidzar ssemakin tak menentu perasaannya.
Saat pergi ke rumah sakit menyusul sang ibunda, Abidzar baru tahu jika ayahnya telah tiada.
Ia langsung menangis histeris kencang.
"Pa ke rumah sakit, udah ngelihat Abi udah ditutupi. Aku nangis kenceng, marah-marahin dokter. Soalnya badan Abi masih hangat," ujar Abidzar
Abidzar pun merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri karena dianggap menjadi penyebab meninggalnya Uje
"Aku juga ngerasa nyalahin diri sendiri,
'Nih seandainya gue gak maksain beli sepatu gue masih bisa ikut almarhum. Setidaknya gue bisa larang naik motor.
Paling nggak gue ikut. Kalau gue ikut pasti Bokap kan mikir di rumah aja ah'" tambahnya.
Ketika Abidzar merasa menyesal dan bersalah, keluarganya saat momen tersebut berusaha untuk menenangkannya,
Abidzar terus diingatkan bahwa kecelakaan yang menimpa Uje bukanlah kesalahannya.
"Ummi Tatu datang, semua nenangin, Abidzar masih 'Ini salah gue, salah gue!'" tandasnya