Otomotifnet.com - Sadar atau tidak, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah meninggalkan segmen skutik 110 cc.
Padahal pesaingnya seperti Honda dengan BeAT dan Suzuki dengan Nex II masih bertahan dengan mesin 110 cc.
Ternyata ada alasan kenapa Yamaha berpaling dari motor matik 110 cc yang bakal diceritakan Radityo Andi Dharma, Manager of Brand and Activication YIMM.
Menurut pria yang akrab disapa Radit ini, berdasarkan riset, ternyata banyak konsumen yang berkeinginan tenaga lebih besar dari motornya.
Baca Juga: Honda Vario Pensiun Duluan, Kini Skutik Kelas 110 Cuma Sisa 3 Varian
"Sebelum tahun 2014, kubikasi mesin pada produk kami itu 113 cc atau 115 cc," kata Radit dalam acara Ngovi, (18/5/20).
"Kemudian, kami melihat sesuai perkembangan zaman masyarakat menggunakan motor untuk keperluan sehari-hari, bukan hanya untuk bekerja, sekolah atau pun berpindah tempat," sambungnya.
"Banyak masyarakat yang menggunakan motor untuk bawa barang dagangan dan lain-lain," ucap Radit.
Lalu, ditambah fakta bahwa beberapa wilayah juga memiliki kontur jalan berbukit dan cenderung sulit dilewati oleh motor bertenaga kecil.
Oleh sebab itu, Yamaha mulai berpikir untuk meningkatkan kubikasi mesin skutik mereka, agar tenaga dan torsi yang dihasilkan juga bisa lebih besar.
"Tapi masalahnya, dengan kubikasi mesin yang besar, mungkin konsumsi bahan bakarnya akan lebih boros, itu yang tidak kami inginkan," imbuhnya.
"Jadi pada 2014, kami melakukan riset sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, kami mulai memperkenalkan teknologi baru yaitu Blue Core," lanjutnya.
Dengan mesin Blue Core, konsumen bisa mendapatkan banyak keuntungan, misalnya saja tenaga dan torsi yang lebih besar, tetapi konsumsi bensin bisa seirit motor 110 cc.
Baca Juga: All New Honda BeAT Bertahan 110 Cc, Kenapa Enggak Berubah 125 Cc?
Secara teknis, ada tiga poin penting yang diusung mesin Blue Core Yamaha, sehingga mesinnya bisa irit.
"Kami membuat ulang rancang bangun mesin sebelumnya," bebernya.
"Jadi ada optimasi pembakaran, lalu ada meminimalisir gesekan supaya tenaga yang terbuang semakin sedikit, dan kami juga mempercepat proses pendinginannya," tutupnya.