Mobil listrik yang dirakit oleh Sasmito memakai bahan bekas. Bagian bodi juga dari barang bekas. Kali ini bodinya memakai plat.
Meskipun sederhana, mobil listrik itu dilengkapi dengan lampu LED, lampu sein, klakson juga audio yang otomatis hidup ketika mesin dinyalakan.
Bagian utama mobil itu ada di baterai penyimpan daya listrik. Mobil listrik berdaya 2 kWh itu mampu menemuh jarak sampai 50 Kilometer.
Sementara sepeda listrik berbaterai 1 kWh, juga kuat untuk jarak tempuh sampai 50 Km.
Baca Juga: DFSK Kenalkan Gelora E, Mobil Listrik Komersial Pertama di Indonesia, Mesin Bensin Resmi Dijual
Lelaki yang tidak mengenyam dunia pendidikan khusus elektronika itu mengaku bisa merakit kendaraan listrik karena hobi di dunia elektro. Belajar secara otodidak.
"Ya hanya lulus SMP saja. Tidak sekolah SMK elektro, atau kuliah," ujarnya.
Dia mengenal dunia kelistrikan dari almarhum sang saya. Bapaknya bekerja sebagai tukang servis barang eletronik.
Hobi itu kemudian dia tekuni, dan terus dipelajari.
"Sekarang ditambah belajarnya gampang, ada internet. Kalau dulu, saya merakit radio komunikasi, jadi saling belajar dengan teman melalui radio komunikasi itu," ucapnya.