Otomotifnet.com - Tol Pekanbaru-Dumai targetnya beroperasi mulai pertengahan Juli 2020 mendatang.
Tol sepanjang 131 kilometer ini saat ini tinggal menunggu hasil uji laik fungsi (ULF) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kita masih menunggu hasil ULF sambil melakukan penyempurkan di Kilometer 78, seksi IV. Target kita pertengahan Juli sudah bisa dioperasikan," kata Indrayana, Kepala Cabang Operasional tol Pekanbaru-Dumai, (28/6/20).
Indrayana mengungkapkan, proses uji laik fungsi sudah dilakukan oleh tim dari Kementrian PUPR dua pekan lalu.
Baca Juga: Tol Pekanbaru-Dumai Seksi I Dibuka Saat Lebaran, Pelintas Cuma 50-100 Mobil Per Hari
Namun karena masih ada catatan di seksi IV untuk dilakukan penyempurnaan pihaknya masih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
"Ada yang masih belum diaspal dan di beberapa titik ada rambu yang belum dipasang, tapi tinggal itu aja yang belum lagi, kalau yang lain sudah selesai semua," tuturnya.
"Kebetulan waktu tim ULF turun itu memang belum selesai. Makanya itu jadi catatan untuk segera disempurnakan, sekarang sedang digesa penyempurnaan," ujarnya.
Sementara saat disinggung apakah nanti setelah dioperasikan langsung ditetapkan tarifnya dan langsung berbayar, Indrayana memprediksi untuk awal pembukaan tol Pekanbaru-Dumai akan digratiskan.
Namun berapa lama waktunya, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementrian PUPR.
"Kalau perkiraan saya untuk awal operasional itu digratiskan," katanya.
Seperti diketahui, tol ini diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh dari kota Pekanbaru ke Dumai.
"Operasional jalan tol ini nantinya akan menyingkat waktu tempuh antara Kota Pekanbaru dan Dumai dari yang semula 6-7 jam menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam," kata Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan.
Baca Juga: Tol Pekanbaru-Dumai Sudah 96 Persen, Uniknya Punya Terowongan Gajah!
Selain itu, tol Pekanbaru-Dumai ini memiliki enam terowongan gajah yang terletak di seksi 2 tepatnya sungai Tekuana dan seksi 4 di dekat Suaka Margasatwa Balai Raja.
"Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia," ucap Fauzan.
"Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan tol Pekanbaru-Dumai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya," katanya.