Beli Mobil Bekas, Pemeriksaan Ban Wajib Dilakukan, Jangan Anggap Remeh!

Andhika Arthawijaya - Senin, 7 September 2020 | 23:10 WIB

Showroom mobil BMW bekas, Bimmeroom (Andhika Arthawijaya - )

Kedua, pastikan keausan tapak ban masih berada di ambang batas minimal yang bertanda TWI (Tread Wear Indicator), yaitu setebal 1.6 mm dari permukaan dasar tapak ban.

Selain itu, lihat dan bandingkan kilometer atau odometer yang telah ditempuh oleh mobil bekas dengan batas keausan ban itu sendiri.

Ban yang melewati batas sebaiknya segera diganti karena akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan yang tidak maksimal dan bahaya lebih lanjut seperti ban meletus atau bocor.

Ketiga, periksa tekanan angin pada ban. Memastikan tekanan angin pada tingkat yang direkomendasikan, juga salah satu cara untuk mengetahui apakah kendaraan bekas yang dibeli berada pada kondisi baik atau tidak.

Baca Juga: Ban dan Pelek Harus Padu Ukurannya, Ini Panduannya Biar Sesuai Standar

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Pastikan keausan ban tidak melewati batas TWI

Tingkat tekanan udara yang optimal untuk ban dapat dilihat pada sisi dalam pintu mobil atau di manual mobil.

Hankook Tire menyarankan agar melakukan pemeriksaan tekanan ban sekali setiap bulan.

Nah, langkah terbaik untuk memeriksa ketiga hal tadi adalah dengan melakukan test drive.

Pastikan untuk mencoba berbagai rute jalan dengan berbagai kecepatan untuk memeriksa kondisi mobil saat berbelok, mengerem, melakukan akselerasi.