Sepanjang 10 kilometer dari kilometer 90-100 tersebut, arus dari arah Jakarta mengalami tanjakan panjang dan arus sebaliknya mengalami turunan panjang.
Selain itu, Tol Cipularang pada beberapa titik memiliki kondisi jalan yang bergelombang.
Kondisi tersebut sangat terasa di kilometer 96, yang merupakan area jalan menurun yang sangat panjang dan termasuk area rawan kecelakaan.
Kondisi jalan bergelombang sangat berbahaya apabila dilalui oleh kendaraan dengan ground clearence tinggi.
Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan terjadinya understeer (kehilangan kendali), yaitu akibat turunan yang bergelombang, ban kehilangan grip sama sekali sehingga pengemudi tidak dapat lagi mengendalikan setir.
Sumber: https://www.tribunnewswiki.com/2019/09/02/tol-cipularang