"Tapi kalau boleh dibilang secara jujur, melihat dari kondisi Agustus sampai September 2020 saya rasa 600 ribu ini memang perlu kami lihat dan perhitungkan lagi dasar-dasar dari ekonomi, pandemi, kemudian juga bagaimana kekuatan dari leasing dan perbankan untuk mencapai angka 600 ribu tersebut," tutur Anton lagi.
"Apakah masih possible atau memang ada beberapa risiko," tambahnya.
Meski begitu, Anton masih belum bisa memberikan jawaban pasti, kapan dan seberapa besar revisi yang akan dilakukan Toyota untuk target penjualannya di 2020 ini.
Walaupun sejauh ini ia masih optimis, kebutuhan akan kendaraan roda dua maupun roda empat tetap naik di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Toyota New Hilux Tipe G Lebih Mahal 38 Juta Dari Tipe V , Ini Bedanya
"Karena bagaimanapun kami di Toyota tidak pernah menutup kemungkinan bahwa market tersebut akan recover, karena faktor-faktor lain yang bisa mendukung dan secara tiba-tiba muncul tentu saja itu menjadi sentimen positif buat kami," ungkap Anton.
"Jadi di situ pun kami bersama dengan seluruh pihak di keluarga Toyota mencoba melihat kondisi terakhir, bulan per bulan, dan coba beradaptasi dengan demand yang didapatkan," pungkasnya.