Industri Otomotif Terus Digenjot, Kontribusi di ASEAN Capai 32 Persen

Harryt MR - Jumat, 23 Oktober 2020 | 22:45 WIB

Potensi pengembangan industri otomotif Indonesia menjadi pasar terbesar kendaraan bermotor di ASEAN dari sekitar sembilan negara, dengan kontribusi 32 persen (Harryt MR - )

Agus menambahkan, penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada Juli lalu menembus angka 25.200 unit atau naik 100 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

“Penjualan Agustus mencapai 37.200 unit atau naik 47 persen dari bulan Juli,” sambungnya.

Sementara itu, produksi kendaraan bermotor roda empat sepanjang 2019 mencapai 1,28 juta unit, dengan total nilai investasi hingga Rp 92,87 triliun.

Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,5 juta orang di dalam ekosistem kendaraan bermotor.

Baca Juga: Penjualan Kendaraan Niaga Tertolong Segmen Logistik, Simak Rinciannya

“Begitu juga industri kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga pada 2019, mencapai 7,29 juta unit. Sebanyak 810.000 unitnya untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor,” beber Agus.

Masih menurutnya, bahkan saat ini terdapat peluang yang cukup besar dalam menopang industri otomotif di tanah air, yakni industri modifikasi kendaraan, yang semakin tumbuh dan berkembang.

“Sebab, perkembangan industri modifikasi juga berdampak pada meningkatnya penjualan otomotif secara nasional,” katanya.

“Kemajuan industri modifikasi telah meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri. Selain itu, seiring dengan perkembangan industri otomotif, perkembangan industri jasa aftermarket juga kian berkembang positif,” imbuhnya.