Otomotifnet.com - Saat mobil terbakar, Alat Pemadan Api Ringan (APAR) jenis serbuk dinilai paling tepat untuk dipakai.
Karena penggunaan APAR di dalam mobil bisa menjadi langkah penanganan awal ketika terjadi kebakaran mobil.
APAR yang dijual di pasaran secara umum terdiri dari jenis serbuk (powder), foam, dan karbon dioksida (CO2).
Menurut Agung Budhy Hambaka, pemilik CV Agung Jaya Sejahtera, supplier APAR, Pondok Aren, pemilihan APAR serbuk sudah cukup mencakup pemadaman api kebakaran kelas A, B, dan C yang umumnya terjadi di mobil.
Baca Juga: Benarkah Mesin Truk Diesel Common Rail Bikin Ribet? Ini 10 Faktanya
"Serbuk menggunakan residu partikel yang bisa menutup kontak api dengan material yang mudah terbakar," sebut Agung.
Sambung Agung, terutama untuk jenis kebakaran kelas C berasal dari kelistrikan, APAR serbuk mencegah kerusakan elektrikal mobil secara permanen.
"Karena sifat serbuk yang kering tidak ada partikel cairan, tidak akan bikin basah perangkat elektrikal setelah pemadaman," tutur Agung.
Selain itu, APAR serbuk dinilai Agung menjadi jenis yang paling aman jika disimpan di dalam mobil.
Baca Juga: Lamborghini Raffi Ahmad Terbakar, Diduga Overheat, Api Dipicu Uap Radiator?
"Ketika terjadi kebocoran, APAR serbuk hanya mengeluarkan gas nitrogen disertai bubuk putih," terang Agung.
"Jadi pemilik mobil bisa langsung tahu ada kebocoran, udara di dalam kabin juga jadi tidak berbahaya," tambah Agung.
Berbeda dengan APAR jenis CO2 atau foam yang menggunakan gas beracun berbahaya bagi kesehatan pengemudi.
"Apalagi CO2 kalau bocor tidak terlihat sama sekali, tahu-tahu udara kabin isinya CO2 pengemudi bisa meninggal kehabisan oksigen," tegas Agung.