Motor Injeksi Ada Istilah Close Loop dan Open Loop, Bedanya di Sensor O2

Irsyaad Wijaya,Muhammad Farhan - Selasa, 3 November 2020 | 13:25 WIB

Throttle body mesin injeksi (Irsyaad Wijaya,Muhammad Farhan - )

Otomotifnet.com - Pada sistem motor injeksi akan dikenal istilah open loop dan close loop.

Beda dari motor bersistem karburator, seluruh sistem kelistrikan dan pengapian motor injeksi diatur oleh Electronic Control Unit (ECU).

Sistem di motor injeksi sendiri terbagi dalam dua kategori, yang dikenal dengan istilah open loop dan close loop.

"Perbedaannya ECU sistem injeksi close loop menerima input berupa data Air Fuel Ratio (AFR) di saluran gas buang dari sensor O2, sedangkan open loop tidak," jelas Rizky, Service Advisor Clara Motor, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca Juga: Injeksi Yamaha New V-Ixion Sudah Close Loop, Pakai O2 Sensor

F Yosi
Ada O2 sensor di knalpot Benelli Patagonian Eagle EFI, artinya sudah close loop, emisi gas buang lebih baik

Pada motor sistem injeksi close loop, ECU akan terus melakukan koreksi untuk selalu menstabilkan campuran bensin dan udara ke ruang bakar.

"Hasilnya AFR tersebut bisa terus selalu dalam keadaan optimal dan memberikan tingkat efisiensi mesin yang lebih baik," jelasnya.

Mudahnya, motor sistem injeksi close loop memiliki sensor O2 di saluran gas buang dan open loop tidak.

Kalau diperhatikan, kebanyakan yang menganut sistem injeksi open loop adalah motor injeksi keluaran awal.