Soal handling, untuk kategori superbike 1.000 cc, motor berangka aluminium twin spar ini termasuk gampang dikendalikan.
Tak susah diajak belok walaupun tetap harus main badan, maklum bobotnya 210 kg.
Kemudahan bermanuver itu tentu tak terlepas juga dari redaman upside down Ohlins NIX30 dan monosok Ohlins TTX36 full adjustable.
Ya walaupun untuk jalan raya tetap terasa keras, kalau di sirkuit sih pasti mantap banget nih, apalagi aplikasi ban Pirelli Diablo Supercorsa SC Premium, untuk jalan raya sih berlebihan, terlalu menggigit.
Kalau bicara performa mesin, tentu sangat buas. Dapur pacu CBR1000RR SP ini 4 silinder segaris 16 klep DOHC berkapasitas 999,9 cc.
Tenaga maksimalnya mencapai 178,3 dk/12.250 rpm, atau kalau dihitung sekitar 10,5 kali lipatnya CBR150R yang hanya 16,9 dk.
Sementara torsinya 114 Nm/10.500 rpm.
Sayangnya karena saat itu turing ramai-ramai, sehingga jarang bisa buka gas secara leluasa, lebih sering hanya 80-100 km/jam di putaran mesin 3.000-4.000 rpm saja, jadi tak bisa merasakan keluarnya tenaga maksimal.