Otomotifnet.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan brand terkait kendaraan listrik untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur pengisian daya.
Seperti contohnya ada otomotif Wima/Gesits, Hyundai, Wuling hingga Grab sebagai penyedia jasa angkutan umum online.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, pihaknya ingin mendorong penggunaan kendaraan listrik menuju ketahanan energi nasional.
“Kerjasama ini merupakan langkah awal dari inovasi yang dapat diperluas dan dikembangkan guna saling memperkuat value dan manfaat bagi penguatan ekosistem kendaraan bermotor listrik di Indonesia,” terangnya melalui siaran resmi yang diunggah Web.pln.co.id.
Baca Juga: PLN Mengaku Siap Hadapi Era Elektrfikasi, Andalkan Pengalaman 10 Tahun Terakhir
Zulkifli juga menjelaskan, penandatanganan Nota Kesepahaman ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kemampuan, pengalaman, sumber daya dan fungsi yang dimiliki oleh PLN dan mitra kendaraan listrik guna kepentingan bersama.
Nantinya diharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat mengakselerasi program kendaraaan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (Wima) atau Gesits, M. Saryanto menyatakan saat ini pihaknya tengah memproduksi 2.800 mobil listrik dan 1.300 unit dalam proses pengiriman.
Dapat diperkirakan jumlah kendaraan listrik di Tanah Air ke depannya akan semakin masif.
Baca Juga: Hyundai IONIQ Electric dan KONA Electric Dibeli, Pemilik Wajib Tahu Lokasi SPKLU, Ada Disini
Menurutnya menggandeng PLN merupakan langkah yang tepat untuk mengakselerasi ketersediaan infrastruktur terkait kendaraan listrik.
"Kerjasama percepatan kendaraan bermotor listrik ini sangat tepat dan strategis," terangnya.
Dengan adanya MoU ini menjadi wujud keseriusan PLN terkait penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan listrik berbasis baterai.