Otomotifnet.com - Viral video anak jalanan yang ada di kota Mojokerto, Jawa Timur meminta uang ke pengemudi secara memaksa.
Bahkan sampai membuka pintu lalu menendang bodi mobil dan menggedor kaca.
Video tersebut berdurasi 22 detik. Si anak jalanan diperkirakan masih berusia sekitar 12 tahun.
Bocah itu semula mengetuk kaca mobil meminta-minta.
Baca Juga: Truk Melintas Dinaikin, Tukang Palak Maksa Minta Uang, Sehari Dapat Rp 80-90 Ribu
Karena tidak segera diberi uang, perilaku bocah ingusan itu semakin tidak terkendali.
Si bocah itu membuka pintu penumpang mobil di bagian tengah.
Setelah itu dia menutup kembali pintu mobil tersebut, lalu menendang dan mendobrak pintu mobil
Setelah ditelusuri, peristiwa ini terjadi di Traffic Light simpang empat, Jl Brawijaya kawasan Cakarayam, Kota Mojokerto, Jatim.
Kasatpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono mengaku akan menertibkan anak jalanan yang membuat onar dan meresahkan masyarakat.
"Kami sudah tindaklanjuti laporan dari warga dan bersangkutan (Anjal) sudah ditemukan akan diproses dan dilakukan pembinaan," ungkapnya, (15/12/20).
Dodik menyebut pihaknya sigap merespons laporan itu dengan menerjunkan petugas Satpol PP dengan mobil patroli berkeliling untuk menertibkan anak jalanan tersebut.
"Ada anak-anak dibawah umur (Anjal) berkerumun di lokasi simpang empat dan mereka kabur ketika melihat ada mobil patroli petugas Satpol PP," terangnya.
Baca Juga: Truk Sasaran Pemalakan di Tanjung Priok, Modus Jual Air Kemasan Tapi Maksa, Komplotan Tak Berkutik
Menurut dia, pihaknya berhasil menangkapnya dua anak jalanan termasuk bocah yang terekam kamera hingga viral di video sosial.
"Mereka masih anak-anak yang melakukan itu (Minta-minta) di simpang empat sehingga di bawah umur kita tindak di tempat yaitu pembinaan dan menasehatinya agar tidak mengulangi perbuatanya," ucap Dodik.
Ditambahkannya, guna mengantisipasi insiden serupa agar tidak kembali terjadi pihaknya melakukan monitoring menertibkan anak jalanan dan pengamen di seluruh jalan protokol Kota Onde-onde ini.
Kegiatan monitoring itu berlokasi di simpang empat Jl Residen Pamuji, Jl Pemuda dan Jl Cakarayam namun tidak ada aktivitas anak jalanan dan pengamen di lokasi tersebut.
Kemudian, dilanjutkan menyusuri Jl Surodinawan, Jl Brawijaya dan Jl Raden Wijaya dan hasilnya menjaring satu pengamen dan tiga pengemis.
"Ada empat orang terjaring razia dan dilakukan pembinaan terhadap mereka agar tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum," pungkasnya.