Otomotifnet.com - Hyundai berkomitmen akan fokus menggarap mobil listriknya.
Sesuai dengan targetnya, bisa merilis 23 mobil listriknya hingga 2025 mendatang.
Seperti diawali pada rencananya untuk meluncurkan Hyundai IONIQ 5 bulan depan atau Februari 2021.
Untuk menjalankan targetnya tersebut, mau tak mau Hyundai mengorbankan pengembangan mesin dieselnya.
Baca Juga: Hyundai Bikin Mobil Listrik Mungil, Bantu Pasien Anak di Rumah Sakit
Melansir Koreajoongangdaily.joins.com, Hyundai kabarnya menghentikan pengembangan mesin dieselnya.
Imbasnya, dalam beberapa waktu ke depan tak ada mesin diesel baru yang dirilis.
Kemungkinan hanya mesin lama yang mendapat sejumlah perubahan baik setting maupun part tambahan.
Padahal beberapa model mobil lansiran Hyundai yang saat ini dijual di Indonesia masih menawarkan mesin diesel sebagai opsi.
Sebut saja Hyundai Santa Fe, Starex Mover, H-1, sampai Big SUV Palisade.
Jika pengembangan mesin dieselnya dihentikan, lantas bagaimana mesin bensinnya?
Nasib mesin berbahan bakar bensin dari Hyundai terbilang masih lebih beruntung.
Pengembangan mesin bensin akan terus digencarkan Hyundai.
Baca Juga: Pabrik Mobil Listrik Hyundai Ditarget Selesai Tahun 2021, Gelontorkan Dana Rp 19,3 Triliun
Maklum, mayoritas mobil hybrid Hyundai merupakan hasil perkawinan mesin bensin dan motor listrik sebagai penunjang.
Dengan prioritas line up mobil listrik yang diutamakan, Hyundai optimis dapat meraup 10 persen market share kendaraan listrik dunia serta menjual 1 juta unit hingga 2025.