Otomotifnet.com - Knock sensor, komponen ini memang jarang ditemukan di motor kecil, mayoritas terpasang di motor besar berperforma tinggi, salah satunya di Honda Goldwing.
Sesuai namanya, tugasnya membaca terjadinya knocking atau ngelitik di ruang bakar.
Bukan hanya bawaan motor, ada pula knock sensor aftermarket yang bisa dipakai untuk alat riset saat seting mesin agar bisa dicapai performa terbaik tapi masih aman. Seperti apa lengkapnya? Yuk simak!
Apa itu Knocking?
Sebelum diulas mengenai knock sensor, maka harus tahu dulu apa itu knocking sehingga perlu dibaca keberadaannya.
Baca Juga: Sudah Pakai Oktan BBM Sesuai Tapi Masih Ngelitik, Ini Penyebabnya!
Sesuai namanya, knocking atau detonasi atau yang biasa disebut ngelitik karena suaranya “tik-tik-tik...” yaitu kondisi terjadinya pembakaran sebelum api dari busi menyala.
“Terjadi akibat bahan bakar terbakar dengan sendirinya terlebih dahulu karena tak kuat oleh tekanan, kemudian berikutnya baru ada nyala api busi. Nah tumbukan gelombang pembakaran dari keduanya ini yang menimbulkan bunyi ngelitik,” terang Tri Yuswidjajanto, dosen teknik mesin Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ngelitik ini bisa terjadi dari beberapa sebab, “Bisa karena perbandingan kompresi mesin melebihi nilai standar, nilai oktan bahan bakar yang tidak sesuai, ada tumpukan karbon di ruang bakar, dan pemilihan spek busi yang salah dan timing pengapian tak pas,” rinci Ridwan Arifin dari RYZ Motor di bilangan, Jati Asih, Bekasi.
Efek ngelitik ini jika parah dan dibiarkan maka paling fatal mesin bisa rusak, diawali dari terkikisnya permukaan piston sampai dengan bolong dan blok jebol.
Baca Juga: Yamaha NMAX Jadi Double Disc Brake, Pinjam Komponen PCX, Biaya Segini
Bentuk & Penempatan
Knock sensor bentuknya berupa bulatan dan di satu sisinya ada kabel atau tempat terpasangnya soket yang kabelnya terhubung pada ECM/ECU.
Tengahnya berlubang untuk pemasangan baut. Sensor ini terpasang di blok mendekati ruang bakar.
Jika aslinya belum ada, saat akan pasang maka perlu dibuatkan dudukan, “Mesti bikin dengan dilas di blok,” terang Ade Rachmat Pandapotan, chief mekanik Astra Motor Racing Team (ART) Jakarta.
Cara Kerja
Sudah tahu apa itu knocking kan? “Knock sensor ini fungsinya untuk membaca terjadinya knocking di mesin,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division PT. Astra Honda Motor yang menyebut Goldwing merupakan salah satu motor yang pakai sensor ini.
Baca Juga: Aerox 155 Bisa Jadi Hybrid, Cuma Pasang ECU aRacer Terbaru, Canggih!
“Yang dibaca berupa frekuensi getaran dari ruang bakar, semakin tinggi maka knocking semakin besar,” imbuh Ade.
Endro menambahkan, bacaan dari sensor itu hasilnya akan dikirim ke ECM/ECU sehingga langsung dilakukan kalkulasi ulang terhadap timing pengapian.
“Lalu ECU akan mengintruksikan untuk mengubah waktu pengapian, di motor biasanya pakai TPS dengan setting 3D mapping. Pengapian akan dimundurkan sampai tidak terjadi knocking lagi,” imbuh Ridwan.
Dengan dimundurkannya waktu pengapian, maka secara otomatis ngelitik jadi hilang dan mesin jadi lebih aman, kendati efeknya tenaga yang dihasilkan tak sebesar seharusnya jika pakai timing aslinya.
Baca Juga: Honda PCX 160 Dipastikan Hadir di Februari 2021? Begini Jawaban AHM
Pantas Goldwing aman saja ketika terpaksa dikasih Pertalite saat turing di Flores yang mana saat itu OTOMOTIF ikut.
“Karena ada knock sensor,” terang Endro sambil bilang CBR1000RR terbaru justru tak pakai sensor ini, beda dengan model sebelumnya.
Boks: Knock Sensor di Balap
Bukan cuma motor keluaran pabrik model tertentu yang dibekali knock sensor, tapi ada pula knock sensor aftermarket yang bisa dibeli dan dipakai untuk riset, salah satunya untuk keperluan balap.
“Saya pakai ini untuk cari base map terbaik dengan bahan bakar yang ada, jadi tahu batas maksimalnya dengan tanpa ngelitik,” papar Ade yang pakai keluaran Plex Tuning seri Knock Monitor V2.
Baca Juga: Honda CBR1000RR-R Pamer Mesin 4 Silinder, Jok Pendek, Decal Spesial
Dalam penerapannya, Ade mesti bikin dudukan di blok mesin CBR150R dan CBR250RR untuk dipasang knock sensor.
Kemudian alat akan dipasang saat riset di atas mesin dyno untuk cari base map. Jadi selama ngelitik yang terjadi masih wajar, maka timing akan terus dimajukan sampai dapat posisi tenaga tertinggi tapi detonasi masih wajar. Sehingga kemungkinan mesin rusak bisa dihindari.
Beberapa Motor yang Pakai:
BMW Motorrad
BMW R1200 Series
BMW R Nine T Series
BMW S1000 Series
Honda
Goldwing
CBR600RR
CBR1000RR MY2014
Kawasaki
Ninja H2 dan H2R