Pelek memiliki risiko besar untuk rusak kalau tekanan angin ban kurang dari standar karena goncangan ban akan diteruskan ke pelek, terutama mobil dengan ban profil tipis.
Menimbang risiko tersebut, Auto200 menyarankan untuk menggunakan ban standar dan menerapkan prinsip safety driving untuk mengurangi risiko ban mobil melindas lubang dengan kecepatan tinggi.
Kedua, pelek retak, jika sudah terlihat ada keretakan atau permukaan pelek sudah tak bulat sempurna, disarankan untuk mengganti dengan pelek baru.
Jangan berspekulasi dengan memperbaikinya sendiri karena konstruksi pelek sudah berubah dan sulit untuk bisa kembali normal seperti sediakala yang akan mempengaruhi sistem pengendalian dan kenyamanan mobil, akan sangat berbahaya jika diabaikan lantaran dapat mengakibatkan kecelakaan.
Baca Juga: Musim Hujan Rajin Bersihkan Ban & Pelek, Hati-Hati Bila Lakukan Ini!
"Musim hujan seperti sekarang membuat kita harus lebih waspada selama di perjalanan. Jangan sampai pelek mobil AutoFamily rusak karena menabrak lubang," ucap Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000 dari keterangan tertulisnya, (30/1/21).
"Jika tidak bisa dihindarkan dan pelek mobil rusak, segera ganti yang baru di bengkel Auto2000 dengan jaminan produk asli bergaransi demi keselamatan berkendara di jalan," tuturnya.