Otomotifnnet.com - Ramai beredar di media sosial kalau ditemukan kerusakan di beberapa titik jalan tol Kayuagung-Palembang.
Informasi yang didapat dari pengendara dan disebarkan di dunia maya tersebut menyebutkan bahwa tol Kayuagung-Palembang sepanjang 42,5 kilometer itu permukaan jalannya bergelombang dan bahkan terdapat lubang.
PT Waskita Sriwijaya Tol selaku kontraktor Tol Kayuagung-Palembang mengungkapkan, kerusakan di beberapa titik jalan bebas hambatan itu karena mobilitas truk Over Dimension Over Load (ODOL) atau kelebihan muatan.
"Kerusakan (jalan Tol Kayuagung-Palembang) karena adanya truk ODOL," kata Deputi Pembangunan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapalbetung) dari PT Waskita Sriwijaya Tol, Yusuf Arrosadi saat dihubungi (2/2/2021).
Baca Juga: Bayar Tol Nantinya Tak Perlu Berhenti, Tap di Handphone, Dimulai Pertengahan 2021
Yusuf mengungkapkan, begitu mendapat laporan masyarakat, kontraktor selalu melakukan perbaikan jalan tol yang rusak.
"Kita selalu perbaikan tiap hari," tegas Yusuf.
Ia menyebut truk ODOL tersebut tekanan gandar atau sumbu rodanya 1,5 hingga 2,0 kali lebih besar dari tekanan gandar kendaraan sesuai peraturan pemerintah.
Dalam hal ini Bina Marga selaku pelaksana pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Baca Juga: Tarif Tol Kayuagung- Palembang Naik, Golongan I Sekali Melintas Rp 50 Ribu, Dimulai Februari
"Kerusakan lapisan permukaan (jalan tol) akibat truk ODOL ini sudah kami prediksi dan pernah kami sampaikan ke instansi yang berwenang, sebelum bulan Ramadan tahun lalu. Kira-kira akhir April 2020," terang Yusuf.
Namun sampai hari ini, kata Yusuf, truk ODOL masih banyak yang melintas di Tol Kayuagung-Palembang yang merupakan salah satu rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) itu.
Yusuf kembali menegaskan, begitu ada laporan jalan rusak, pihaknya segera melakukan perbaikan dan peralatan selalu siap.
"Tiap ada kerusakan selalu segera diperbaiki. Peralatan kami selalu siap," tandasnya.