"Dia (bupati) ada di dalam, tapi dia tidak mau menemui kami, malah lari, pemimpin seperti apa ini," kata pendemo.
Massa marah namun tidak sampai bertindak anarkis atau merusak fasilitas umum.
Massa yang mengancam akan menutup Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) pun batal setelah dibujuk polisi.
Aparat kepolisian dari Polres Muratara terus mengawal demonstrasi, namun tidak melakukan tindakan pembubaran paksa.
Baca Juga: Xpander Dibuntuti Vario, Berhenti di ATM Ban Digembosi, Perhiasan dan Rp 60 Juta Raib
Massa akhirnya membubarkan diri dan segel kantor Bupati Muratara dibuka.
"Segel sudah dibuka tadi oleh tokoh masyarakat," kata Kepala Satpol PP Muratara, Firdaus.
Koordinator aksi, Prengki Pratama menyampaikan unjuk rasa ini dalam rangka penyambutan kedatangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kabupaten Muratara.
"Aksi ini dalam rangka mendukung tugas BPK untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah di Muratara," kata Prengki.