Saat ini pihaknya hanya melihat target pengurangan mobilitas warga yang ternyata bisa dilakukan.
Hal ini terlihat dari dua hari ini Kota Bogor jauh lebih lengang 40 sampai 50 persen.
"Tinggal kita liat minggu depan apakah pengurangan mobilitas ini ada dampak bagi tren Covid-19 di Kota Bogor," jelasnya.
Bima Arya menjelaskan, pada penerapan ganjil genap pekan depan bertepatan dengan long weekend akan lebih dimaksimalkan lagi sosialisasi dan koordinasi di lapangannya.
Baca Juga: Industri Bus di Indonesia Dihajar Pandemi Covid-19, Kemenperin Sebut Masih Ada Hasil Positif
Setelah itu pihaknya akan melihat data-data apakah ganjil genap menunjukan korelasi penurunan angka Covid-19.
"Ya, sangat mungkin kita lanjut kedepan. Semua tergantung pada data. Dan kami akan undang Epidemiolog nanti untuk memberikan sarannya. Mengingat angka Covid-19 masih tinggi di atas 187 per kemarin. Tapi kan efek dua hari ini baru akan terlihat satu minggu kedepan," jelasnya.