Otomotifnet.com - Viral video yang sengaja diambil oleh seseorang yang memperlihatkan Toyota Vellfire diadang sepeda lipat.
Klakson dari Vellfire pun tak menggoyahkan pemilik sepeda lipat untuk sekadar memindahkannya dari jalan.
Disebut-sebut, Toyota Vellfire tersebut salah masuk jalan sepeda permanen di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @koalisipejalankaki, terdengar suara wanita saling sahut dengan pria.
“Ini kan jalur sepeda ya, Om?” kata seorang perempuan dalam video tersebut.
Baca Juga: Denda Rp 500 Ribu Menanti, Ini 17 Jalur Sepeda di Jakarta yang Dilarang Diinjak Motor dan Mobil
“Ya terus,” ujar seorang laki-laki dalam video.
Saat dikonfirmasi, Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus mengatakan video tersebut diambil pada 26 Februari 2021.
Saat itu, Toyota Vellfire tersebut baru keluar dari sebuah pintu gerbang kawasan GBK.
"Video itu dibuat sebagai bentuk protes karena mobil masuk ke jalur sepeda terproteksi," ujar Alfred saat dihubungi, (28/2/21).
Menurutnya, para pesepeda membuat video tersebut sebagai bentuk edukasi sebagai sesama pengguna jalan.
Alfred menyatakan, seharusnya kendaraan bermotor tak boleh masuk ke jalur sepeda permanen. Terlebih saat itu sedang dilakukan uji coba jalur sepeda permanen.
"Itu kan sedang uji coba jalur sepeda terproteksi. Seharusnya tak boleh masuk," ujar Alfred.
Ia mengatakan, Vellfire tersebut akhirnya mundur karena ada sepeda yang diparkirkan di depannya.
Alfred pun berharap, adanya jalur sepeda permanen ke depannya bisa mengedukasi para pesepeda dan pengendara bermotor untuk saling berbagi ruang di jalan raya.
Adapun, jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin mulai diuji coba pada 26 Februari 2021.
Baca Juga: Jalur Sepeda di Tol Diklaim Pemprov DKI Dapat Restu, BPJT: Diajak Rapat Aja Mangkir
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rudy Saptari mengatakan, uji coba akan berlangsung selama tahap penyempurnaan jalur sepeda permanen yang ditargetkan rampung akhir Maret 2021.
"Sampai dipermanenkan sesuai rencana akhir Maret sudah harus selesai untuk konstruksi dan perlengkapan pendukung lainnnya," ujar Rudy saat dihubungi melalui pesan singkat, (26/2/21).