Mudik Lebaran Tak Dilarang Pemerintah, Dishub Jabar Harap Vaksinasi Awak Angkutan Dipercepat

Ignatius Ferdian - Senin, 22 Maret 2021 | 14:45 WIB

Suasana di Terminal Cicaheum, Kota Bandung (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Pemerintah melalui Menteri Perhubungan menyatakan tidak akan melarang masyarakat untuk mudik Lebaran di 2021 ini meski masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari, mengatakan mengenai pernyataan tersebut, pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menuruti instruksi kementerian, di antaranya untuk terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di sektor perhubungan di Jawa Barat.

"Kita Jabar mendukung, asal tetap protokol kesehatan dilakukan dengan ketat dan ketentuan-ketentuan di sektor transportasi diterapkan oleh semua pemangku kepentingan, termasuk operator angkutan umum darat, laut, udara, dan kereta api," kata Hery melalui ponsel  (22/3/2021).

Hery mengatakan selain upaya pelaksanaan protokol kesehatan, dirinya pun menekankan pentingnya vaksinasi bagi para pelayan publik di sektor angkutan umum.

Baca Juga: Truk Kompos Dibegal Dua Polisi di Lampung, Makelarnya Petugas Dishub, Yang Beli Anggota DPRD

Hal ini harus dipercepat sebelum masa libur lebaran terjadi.

"Dan yang terpenting sebelum musim mudik, crew angkutan umum tersebut kalau bisa sudah didahulukan vaksinasi. Atau tidak disamakan dengan kategori masyarakat umum," katanya.

Hery mengatakan persiapan vaksinasi sampai penerapan protokol kesehatan dengan ketat, katanya, wajib dilakukan mengingat Jawa Barat selalu menjadi provinsi paling sibuk setiap masa mudik lebaran.

Terutama, katanya, vaksinasi ini diharapkan juga segera dilakukan untuk awak angkutan umum yang masuk dalam kategori pelayan publik atau masuk kriteria Tahap II Vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Camper Van Toyota Hiace Commuter Garapan Baze, Tayang di Mobil Gede

Kebanyakan angkutan darat AKAP dan AKDP di Jabar, seperti diketahui, dikelola oleh swasta. Berbeda dengan pelayan publik yang kebanyakan ASN.

"Sebagai provinsi yang setiap mudik paling berat dan sibuk, kami kira kami wajar berharap demikian," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa pada dasarnya saat ini aktivitas apapun diperbolehkan selama disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Pada dasarnya apapun sekarang boleh asal 3M," ucapnya di Gedung Sate (17/3/2021).

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dipastikan Menhub Tak Dilarang Pemerintah

Menurut Kang Emil, sapaan akrab Gubernur, ada perbedaan kondisi terkait penanganan Covid-19 antara tahun 2021 ini dengan tahun lalu. Kelebihan tahun ini pemerintah memiliki teknologi pengetesan antigen yang tidak ada di tahun 2020.

Sehingga pengetesan bisa dilakukan dengan cepat baik dalam perjalanan maupun di tempat tujuan. Stok Antigen hingga PCR saat masih melimpah.

"Kelebihan tahun 2021 dibanding tahun 2020 ada dua yaitu kita punya teknologi antigen yang melimpah untuk pengetesan di jalan, dulu kan tidak ada, PCR juga melimpah," tuturnya.

Kelebihan kedua yaitu vaksinasi sudah gencar dilakukan di berbagai daerah.

Baca Juga: Pajak Kendaraan Hybrid Bakal Dinaikkan, Jadi Langkah Pemerintah Gaet Investor?

“Vaksinasi sudah gencar hingga berjuta-juta orang sudah divaksin. Dua peristiwa ini tidak terjadi di 2020," kata Kang Emil.

Untuk itu Gubernur tidak mempermasalahkan silaturahim mudik Lebaran dilakukan tahun ini dengan catatan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menghindari potensi penularan.

"Jadi saya tidak masalah silaturahim mudik dibolehkan asal saat ketemu di kampung dan diperjalanan hindari potensi penularan dengan disiplin prokes," ujarnya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya segera mengoordinasikan langkah antisipasi mudik Lebaran 2021 dengan Satgas Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Genjot Industri Kendaraan Listrik, Begini Terobosannya

Hal ini perlu dilakukan dalam rangka mencegah dan memutus penyebaran Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

“Kemenhub tidak bisa melarang atau mengizinkan mudik. Karena harus dikoordinasikan dengan kementerian, lembaga terkait, dan Satgas Covid 19, yang nanti akan memberikan arahannya,” ujar Budi dikutip dari siaran pers Kemenhub (17/3/2021).

Ia melanjutkan, dalam rangka mengantisipasi adanya lonjakan penumpang pada masa mudik Lebaran 2021, pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan dan tracing secara ketat kepada masyarakat yang bepergian.

Antara lain dengan mempersingkat masa berlaku alat screening (penyaringan) Covid-19, seperti GeNose, rapid test, atau PCR test.

Baca Juga: Selain Menghapus PPnBM Pemerintah Juga Dorong DP Kredit Nol Persen

Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan protokol kesehatan lainnya yang juga akan diperketat, seperti memakai masker, melaksanakan jaga jarak, melakukan disinfektasi prasarana/sarana, pemberlakuan pembatasan penumpang, dan pengaturan jadwal layanan.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan telah bekerja sama dengan media nasional untuk melakukan survei nasional tentang potensi pemudik pada masa Lebaran tahun 2021 yang akan menjadi rekomendasi pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini.

Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2021/03/22/pemerintah-tak-larang-mudik-lebaran-dishub-jabar-harap-vaksinasi-untuk-awak-angkutan-dipercepat?page=3