Otomotifnet.com - Blok silinder DiASil bisa ditanami boring besi untuk dikorter ulang.
Namun teknik memasangnya khusus agar tak melorot ketika menahan gesekan piston yang cukup panas.
Tapi tak semua bengkel bubut tahu teknik pemasangan boring besi di blok silinder DiASil ini.
"Makanya melorot atau awetnya tanam boring besi pada blok silinder DiASil sangat tergantung dari bengkel bubutnya," buka Andik Prasetyo, Owner Pa'e Garage.
Baca Juga: Blok Silinder DiASil Yamaha Bisa Dikorter Ulang, Syaratnya Ada yang Diganti
Pria yang akrab disapa Pa'e punya tips agar boring besi enggak mudah melorot.
"Kuncinya ada di blok bagian atas, diberi semacam kuping (pijakan)," jelas Pa'e.
"Kuping (atau pijakan) itu sebagai pegangan boring atau liner besi supaya enggak mudah melorot," tambahnya.
Sebagian besar bengkel bubut menggunakan metode dibakar agar liner besi masuk ke dalam blok silinder DiASil, padahal itu salah.
"Sebaiknya memasukan liner besi ke dalam blok DiASil dengan teknik press jangan dibakar," jelas Pa'e yang sering tanam boring besi ke blok bawaan Yamaha Xeon dan X-Ride ini.
"Teknik press lebih presisi dari cara dibakar dan bikin boring besi lebih awet serta tidak mudah melorot," tambahnya saat ditemui di Jl H. Nasih No.19, Gedong, Condet, Jakarta Timur.
Saat tanam boring besi di blok silinder DiASil jangan lupa tentang pendinginan besi.
"Bagian aluminium blok DiASil jangan dihabiskan semua, sisakan bagian bawahnya untuk pendinginan," tutupnya.