"Terus untuk pemilihan ukuran ban juga mentok segini soalnya sudah dipendekin sedikit juga," beber Arya lagi.
Untuk suspensi ternyata jadi lebih pendek hanya dengan ubah settingan baut torsi, selebihnya masih menggunakan per daun bawaan.
"Nah buat ngobatin setir yang suka bergetar itu saya cukup pakai shock setir aja," terangnya.
Untuk bodi, Arya memang sengaja tak melakukan ubahan banyak, cukup main orisinal dengan delete aksen krom di gril dan penggantian foglamp.
Masuk ke kabin, impresinya juga cukup senada berkat sentuhan jok semi bucket replika dari merek kenamaan Bride Cuga berwarna merah.
Baca Juga: Isuzu Panther Dijejali Turbo Hybrid, 0-100 km/jam Cuma 8 Detik
Hanya demi mendapatkan posisi berkendara terbaiknya, Arya mengejar posisi duduk lebih tinggi yang disiasati dengan penambahan rel custom.
"Iya biar lebih nyaman, jadi biar pun semi bucket tetap bisa dimaju-mundurin karena ada relnya," ungkap Arya lagi.
Hal lain yang terpasang di bagian dasbor ialah beberapa indikator lansiran Greddy.
"Ada water temp, oil temp, vacuum, tacho meter, sama volt meter. Tapi ada satu lagi boostmeter di sebelah kanan. Ini pakai punya D1 Spec," pungkas Arya.
Data Modifikasi:
Mesin
-Intercooler Apexi
-Piping custom
-Open filter K&N
-Rotorhead
-Filter solar Isuzu Borneo
-Turbo Ihi Rhf4
-Radiator 3ply
-Downpipe custom
-Custom exhaust
-Final gear ganti
-Kopling D Max
-Injector ganti
-Disc brake Thailand
-EGR delete kit
Kaki-kaki
-Velg replika TE37 ring 18x9 inci ET0
-Ban Acellera IOTA 255/55 R18
-Adaptor 2,5 cm by Sarinande
-Lug nut D1 Spec
-Shock setir
Interior
-Greddy indikator gauge (watertemp,oiltemp,vacuum,rpm,voltmeter)
-D1 Spec boostmeter
-Replika Bride Cuga semi bucket seat custom bracket dan rel