Oh iya.. masuk ke kabin lalu cuss mengarah tol, kami pun tetap menyalakan AC, karena memang perjalanan walaupun membawa barang harus nyaman hehe.
Metode pulse and gliding, injak pedal gas perlahan sampe kecepatan 30 km/jam-60km/jam, trus dilepas sambil injak kopling Injak pedal gas perlahan untuk menjaga putaran mesin rendah.
Masuk jalur tol kami juga melaju maksimal 60 km/jam sesuai dengan rambu minimal kecepatan pada jalur tol.
Strategi kami dalam mengahadapi jalur tol menjaga gigi tinggi supaya mobil melaju di putaran mesin rendah setiap turunan tahan injakan kopling atau pindah netral untuk mereduksi engine brake agar bahan bakar tetap irit.
Selain itu untuk sebuah mobil niaga saat membawa barang, kami rasa bantingan DFSK Super Cab ini cukup bersahabat.
Apalagi ketika bak belakangnya sudah terisi beban, terasa lebih nyaman.
Hal itu berkat konstruksi McPherson Independent Suspension di kaki depan dan 6-leaf spring di bagian belakang.
Satu lagi yang cukup menyumbang kenyamanan, putaran setir terasa enteng, baik di kecepatan rendah maupun tinggi.