Otomotifnet.com - DFSK Super Cab 1.5 model pikap bawa muatan dengan berat 1 ton, ternyata segini konsumsi bahan bakarnya!
Kendaraan-kendaraan komersial ringan, khususnya di segmen kendaraan pick up, sangat dibutuhkan untuk menggerakan dan membantu pemulihan perekonomian terutama pada masa Pandemi Covid-19 saat ini.
“DFSK Super Cab menawarkan solusi mobilitas bagi para pengusaha yang membutuhkan sebuah kendaraan operasional yang tangguh, sanggup membawa muatan banyak, dan pastinya tetap irit bahan bakar agar bisa memberikan biaya operasional yang minim hingga akhirnya memberikan keuntungan lebih untuk usaha.” ujar Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile.
Nahh.. pada kesempatan kali ini PT Sokonindo Automobile memberikan challenge atau tantangan kepada sejumlah jurnalis untuk uji ketangkasan dalam berkendara dengan membawa barang berupa semen sekaligus menguji efisiensi bahan bakar, (21/4/2021).
Baca Juga: DFSK Beri Bantuan Pembangunan Masjid, Donasi Semen dan Angkut Pakai Super Cab
Dalam melakukan uji irit bahan bakar ini menggunakan varian DFSK Super Cab 1.5L AC Gasoline, dengan metode full to full bahan bakar dengan menggunakan pertalite yang sudah disegel.
Rutenya Jakarta (Start Kemayoran) menuju Tangerang Selatan dengan jarak kurang lebih 75 kilometer.
Otomotifnet bersama Gridoto menjadi tandem dalam challenge kali ini. Dengan 2 orang penumpang dengan beban muatan mencapai 1 ton berupa semen.
Start mulai dari Kawasan Kemayoran, lalu masuk tol arah Bandara Soekarno Hatta menuju tol JOOR (Jakarta Outer Ring Road) – JOOR Bintaro exit pintu tol Pondok Aren PP.
Oh iya.. masuk ke kabin lalu cuss mengarah tol, kami pun tetap menyalakan AC, karena memang perjalanan walaupun membawa barang harus nyaman hehe.
Metode pulse and gliding, injak pedal gas perlahan sampe kecepatan 30 km/jam-60km/jam, trus dilepas sambil injak kopling Injak pedal gas perlahan untuk menjaga putaran mesin rendah.
Masuk jalur tol kami juga melaju maksimal 60 km/jam sesuai dengan rambu minimal kecepatan pada jalur tol.
Strategi kami dalam mengahadapi jalur tol menjaga gigi tinggi supaya mobil melaju di putaran mesin rendah setiap turunan tahan injakan kopling atau pindah netral untuk mereduksi engine brake agar bahan bakar tetap irit.
Selain itu untuk sebuah mobil niaga saat membawa barang, kami rasa bantingan DFSK Super Cab ini cukup bersahabat.
Apalagi ketika bak belakangnya sudah terisi beban, terasa lebih nyaman.
Hal itu berkat konstruksi McPherson Independent Suspension di kaki depan dan 6-leaf spring di bagian belakang.
Satu lagi yang cukup menyumbang kenyamanan, putaran setir terasa enteng, baik di kecepatan rendah maupun tinggi.
Sehingga ketika membawa beban angkut, kami tidak akan kesulitan dalam bermanuver baik pada jalur macet atau akan mendahului kendaraan di depan.
Pasalnya, ia sudah dilengkapi dengan electric power steering.
Alhasil, DFSK Super Cab 1.5 L dengan beban muatan mencapai 1 ton berupa semen, kami bisa meraih konsumsi dengan bahan bakar pertalite yang digunakan mencapai 11,9 km/liter dan berhasil menduduki posisi ke dua teririt sedangkan rekan jurnalis lainnya sanggup meraih 12,3 km/liter.
“Capaian ini membuktikan bahwa DFSK Super Cab benar-benar bisa diandalkan, baik dari kemampuannya angkut hingga efisiensi bahan bakar yang dihasilkan,"
"Kami berharap semakin banyak lagi masyarakat yang bisa menikmati DFSK Super Cab dan membuktikan bagaimana keunggulan yang ditawarkan agar bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha lebih menguntungkan,” tukas Achmad Rofiqi.
Sekedar pengingat, saat Otomotifnet menjajal mobil komersial ini, berbekal mesin 1.500 cc dengan sistem penggerak katup Dual VVT, DFSK Super Cab ini mampu menyelesaikan 0 – 100 km/jam hanya dalam waktu 14,5 detik saja loh (tanpa beban).
Sementara untuk menempuh jarak 0 - 402 meter, cuma perlu 19,6 detik. Lalu tenaga maksimum hingga 102 PS (100,6 dk) di 6.000 rpm. Sedangkan torsi puncaknya mencapai 140 Nm di 4.000 rpm.