Otomotifnet.com - Seperti diketahui, kelangkaan komponen semi konduktur menjadi hambatan pabrikan otomotif memenuhi permintaan.
Persoalan ini, menambah beban ketika permintaan mobil justru sedang melejit lantaran relaksasi PPnBM.
Sehingga pergerakkan pasar yang mendorong tingginya permintaan, memaksa pabrikan mobil perlu menyesuaikan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan konsumen.
Namun, demand yang tinggi dikala relaksasi PPnBM juga terganjal keterbatasan pasokan komponen semi konduktor.
Sehingga upaya percepatan tidak dapat berlangsung secara maksimal.
Alhasil terjadi efek kejar-kejaran permintaan dan produksi, yang tak dapat dielakkan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dapat Laporan, Produksi Mobil Kewalahan, Berkat Relaksasi PPnBM
Hal ini disikapi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), dengan meyakini bahwa kondisi saat ini dapat segera diatasi oleh industri otomotif Indonesia.
“Kondisi ini sudah diantisipasi dari awal diberlakukannya kebijakan PPnBM, dan saat ini seluruh lini industri otomotif Indonesia tengah fokus untuk mempercepat produksi dan memenuhi permintaan konsumen,” sebut Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.