Otomotifnet.com - Jumlah penumpang yang berangkat di Terminal Kampung Rambutan diprediksi akan meningkat jelang diberlakukannya larangan mudik pada 6 Mei 2021.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Joni.
Lonjakan penumpang diperkirakannya akan terjadi pada Selasa (4/5/2021) sore hingga Rabu (5/5/2021) pagi.
"Karena untuk besok ada banyak PO (perusahaan otobus) atau bus yang sudah tidak beroperasi khususnya bus yang jarak jauh," ungkap Made pada Selasa (4/4/2021).
Baca Juga: Stiker Sakti Biar Lolos Penyekatan Mudik, Bisa Minta ke Kemenhub, Begini Syaratnya
Made menambahkan bus untuk tujuan jarak jauh tidak mungkin beroperasi lagi dikarenakan sudah ada larangan mudik yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai pencegahan Covid-19.
"PO yang melakukan perjalanan jarak jauh tanggal 5 tidak beroperasi karena dikhawatirkan pas berangkat sore dari Kampung Rambutan, tanggal 6 Mei itu sudah larangan mudik," katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh hingga pukul 14.00 WIB, ada sebanyak 344 orang penumpang telah diberangkatkan dari Terminal Kampung Rambutan dengan tujuan ke Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Dengan demikian terjadi lonjakan keberangkatan sekitar 30 persen dibandingkan pada hari sebelumnya (3/5/2021).
Baca Juga: Bus Berstiker Khusus Bisa Beroperasi Saat Mudik Dilarang, Kemenhub Beri Penjelasan
Pasalnya penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan saat pandemi Covid-19 berkisar 900 orang per hari.
"Puncak arus mudik yang kita peroleh itu hari Senin (3/5/2021) kemarin, total ada 1.400 orang disusul hari Sabtu (1/5/2021). Tanggal 1 itu ada 1.300 orang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan," katanya.
Sesuai SE Satgas Covid-19 Nomor 13 tahun 2021 yang diberlakukan pada 22 April-5 Mei 2021, tes GeNoSe juga diterapkan acak bagi penumpang di Terminal Kampung Rambutan.
Sementara untuk operasional bus AKAP dan antar kota dalam provinsi (AKDP) di Terminal Kampung Rambutan sepenuhnya dihentikan pada 6-17 Mei 2021 dengan menyisakan operasional angkutan kota.