Permaisuri Ban lantas mulai menawarkan pelek lewat penjualan online sejak 2010. “Tapi selama 6 tahun, hingga 2016 belum ada penjualan secara online, lantaran orang belum paham soal belanja online,” kekeh Bowo.
Kemudian sejak 2012, Permaisuri masuk di media sosial Instagram dan menjual berbagai produk di beberapa marketplace yang Indonesia.
“Mulai dari pemotretan produk, stok barang secara realtime, admin yang siap menjawab, hingga proses packaging kami siapkan dengan baik,” terangnya.
Bisa dikatakan, kini selain trendsetter pelek aftermarket, Permaisuri Ban termasuk salah satu toko produk otomotif yang sukses di Indonesia. Dan untuk mencapai titik ini bukan hal yang mudah untuk dicapai.
“Selamat ulang tahun OTOMOTIF ke-30, bisa dikatakan saya dan OTOMOTIF sama-sama masuk di dunia OTOMOTIF awal 1990. saya jadi ingat pertama kali diliput tahun 1992, saat itu diwawancara soal facelift untuk Mercedes-Benz W124,” ingat Wibowo Santosa.