Otomotifnet.com - Jembatan Suramadu tentunya sudah tidak asing buat yang tinggal di Surabaya dan Madura.
Perlu diketahui, jembatan yang jadi penghubung pulau Jawa di Surabaya dan pulau Madura di Bangkalan tersebut mulai dibangun pada 2003.
Dilansir dari pu.go.id, Jembatan Suramadu sudah digagas oleh Prof Dr Ir Sedyatmo sejak 1960 di era kepemimpinan Presiden Soekarno.
Tapi persiapan baru dilakukan pada 1990 dengan dibentuknya Tim Nusa Bakti dan Tim Ahli Jepang.
Sayangnya lagi, persiapan pembangunan kembali tertunda karena terjadi krisis ekonomi pada 1997.
Alhasil pembangunan baru terlaksana pada 20 Juli 2003, atau saat Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Presiden Kelima RI.
Mulai saat itu, proyek Jembatan Suramadu yang memiliki panjang kurang lebih 5,4 km itu dikerjakan dan memakan waktu kurang lebih 6 tahun.
Baca Juga: Daihatsu Xenia Dilumat Api, Pengemudi Teriak Minta Bantuan, Luar Dalam Hangus Cepat
Bangunan yang melintas di Selat Madura ini diklaim jadi jembatan terpanjang di Indonesia dengan lebar 30 meter untuk saat ini.
Jembatan Suramadu ini memiliki empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter.
Yang mana bangunannya terdiri dari tiga bagian, yakni jalan layang, jembatan penghubung, dan jembatan utama.
Setelah dibuka, pengguna jalan yang melintas di Jembatan Suramadu dikenai tarif, termasuk motor sebesar Rp 3.000.
Lalu pada 2016 Pemerintah mengevaluasi keberadaan Suramadu dan keputusannya memangkas tarif tol 50 persen.