Otomotifnet.com – Buat pemilik Honda BR-V atau Anda yang tertarik ingin meminang MPV crossover keluaran Honda ini, sebaiknya perhatikan komponen yang satu ini saat akan menebusnya.
Sebab bila mendapati unit yang mengalami masalah pada komponen di kaki-kaki ini, siap-siap keluarkan kocek yang tidak murah.
Yap, namanya as roda alias drive shaft. “Ini penyakit khasnya BR-V. Pasti semua pemilik BR-V pernah ngalamin,” bilang Kang Awe, punggawa Awe Motor di Bogor, Jawa Barat.
Sebenarnya permasalahannya kata Kang Awe cukup sepele, yakni berawal dari boot as roda pecah atau sobek.
Baca Juga: Pedagang Ini Heran, Honda BR-V Bekas Khusus Warna Ini Susah Laku
“Soalnya materialnya dari plastik, lama-lama gampang pecah,” sebutnya.
Nah, mungkin karena didiamkan atau sang pemilik tidak menyadarinya, lama-lama grease atau gemuk yang ada di dalam boot tersebut bocor atau keluar.
“Akibatnya, besi sama besi (pada CV joint) beradu, sehingga menimbulkan getaran saat mobil melaju,” ujar pria yang juga .
Getaran tersebut bahkan terasa sampai ke bodi, yang tentunya akan membuat berkendara jadi tidak nyaman, dan bisa berisiko as roda lepas.
"Biasanya getaran akan terasa di kecepatan 100 km/jam, sampai ke bodi-bodi. Kayak meriang, hehehe..," kekeh Kang Awe.
Makanya gara-gara penyakit ini kata Kang Awe banyak pemilik BR-V yang mau jual mobilnya.
Sebab, banderol drive shaft BR-V orisinal tidak murah, “Karena harus full (assy, red) sepanjang ini,” imbuhnya sembari memperagakan panjang sebuah drive shaft.
Dan banderolnya tidak murah, yakni di kisaran Rp 6 jutaan untuk satu bagian saja. "Kalau kiri-kanan di beres bisa Rp 12 jutaan," sebutnya.
Heemm.. pantes bikin meriang!