Unggul Mana Mesin Injection Biasa Vs Direct Injection, Tiap Brand Beda Istilah

Andhika Arthawijaya - Minggu, 10 Oktober 2021 | 21:55 WIB

KIA Seltos dibekali mesin direct injection Kappa 1.4 liter Turbo, Dual CVVT (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Pernah dengar istilah GDi? Ya, itu singkatan dari teknologi Gasoline Direct Injection alias mesin bensin dengan sistem injeksi bahan bakar langsung.

Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Bosch Jerman pada tahun 1951.

Pada kendaraan bermesin diesel pun sudah banyak yang menggunakan teknologi direct injection ini.

Lantas apa bedanya dengan mesin bensin injection konvensional? 

Baca Juga: Mazda CX-5 dan Mesin Direct Injection Butuh Perawatan Khusus, Anti Bensin Murah?

Dok. OTOMOTIF
Teknologi direct injection pertama kali diperkenalkan Bosch asal Jerman pada 1951

Secara prinsip kerja, antara mesin GDI dengan mesin injeksi konvensional sebenarnya hampir sama, yaitu umumnya sama-sama berkonstruksi 4-langkah.

Nah, yang membedakan adalah sistem semprotan bahan bakar atau fuel injection-nya.

Bila pada mesin injeksi konvensional semprotan kabut bensinnya umumnya berada di intake port, maka pada mesin GDI langsung di ruang bakar.

Oh iya, teknologi GDI ini untuk beberapa brand, ada yang mengusung nama atau istilah berbeda.

Dok. OTOMOTIF
Sistem injeksi konvensional (kiri) dan direct injection (kanan)