Ia menyatakan, kemungkinan karena tempat wisata di Jakarta dan daerah penyangga lainnya sudah dibuka. Namun, hal itu juga tidak bisa menjadi patokan karena jelang Nataru ini situasi bisa saja akan berbeda.
"Kalau kita lihat ini, intensitasnya mulai berkurang, tidak seperti di awal-awal dulu, tinggi sekali. Sekarang sudah mulai agak menurun, ya itu tadi mungkin tempat lain sudah mulai banyak yang buka sehingga yang ke atas (Puncak) ini terpecah konsentrasinya," jelasnya.