Ini Alasan Kenapa Busi All New Avanza - Xenia Dibanderol Rp 445 Ribu Per Buah

F Yosi - Sabtu, 11 Desember 2021 | 23:00 WIB

Busi Iridium Orisinil Toyota dengan kode part 90919-01275 (A). Busi Denso PNO 9004A-91068 iridium (B). (F Yosi - )

Otomotifnet.com - Lagi ramai diperbincangkan soal harga busi iridium Toyota All New Avanza yang dibanderol senilai Rp 445 ribu per buah, dimana kalau dikalikan 4 silinder artinya total Rp 1,78 juta.

Dan ternyata ketika dikonfirmasi juga ke pihak Daihatsu, harga busi All New Xenia pun sama, Rp 445 ribu/pcs. 

Angka tersebut tentu mencengangkan untuk sekelas low MPV kayak All New Avanza - Xenia yang kebanyakan konsumennya dari kalangan menengah ke bawah.

Belum lagi kabarnya harga filter oli duo Avanza - Xenia terbaru ini juga lebih mahal dibanding generasi sebelumnya.

Baca Juga: Aneh, Mesin Sama Tapi Harga Busi All New Xenia Lebih Murah Dari Avanza

Padahal Avanza dan Xenia terbaru ini masih menggunakan mesin yang sama dengan generasi sebelumnya, yaitu untuk yang 1.300 cc pakai 1NR-VE dan 1.500 cc-nya pakai 2NR-VE.

Perbedaan hanya terletak pada transmisi saja, khususnya transmisi otomatis yang kini menggunakan jenis CVT (Continuous Variable Transmission).

Sekadar info, busi untuk Avanza - Xenia generasi sebelumnya juga menggunakan jenis iridium, dimana harganya hanya berkisar Rp 90 ribuan per satuannya. Nah yang jadi pertanyaan, kenapa busi yang sekarang jauh lebih mahal?

“Memang benar busi iridium Avanza & Veloz dengan kode part 90919-01275, harganya Rp 445.000 per buah," papar Dimas Aska, Dept Head Interactive Communication PT Toyota Astra Motor (TAM).

Namun, lanjut Dimas, konsumen bisa memilih opsi lain, yakni menggunakan busi dengan spek yang sama (iridium) keluaran Denso, dengan part number 9004A-91068.

"Harganya hanya Rp 90 ribu per satuan, dengan periode pergantian busi setiap 100.000 km juga. Jadi kalau total biaya businya (4 buah) Rp 360.000,” tambahnya.

Jadi, bagi pemilik Toyota All New Avanza dan Veloz kata Dimas usah khawatir.

"Bengkel resmi Toyota pun menyediakan opsi busi dengan harga terjangkau, yakni Rp 90 ribu/pcs. Tinggal customer pilih mau yang mana, harga Rp 445 ribu/pcs atau Rp 90 ribu/pcs untuk busi iridiumnya,” tukasnya.

Istimewa
Busi Denso iridium dengan nomor part 9004A-91068

Baca Juga: Mencengangkan, Kini Harga Satu Set Busi Toyota All New Avanza Nyaris Rp 2 Juta

Nah, pastinya Anda akan bertanya-tanya, apa yang membuat busi iridium dengan kode part 90919-01275 bisa semahal itu?

Oke, untuk menjawab soal ini Otomotifnet.com coba cari tahu ke pihak Daihatsu selaku pembuat All New Xenia yang mesinnya sama dengan Avanza terbaru. 

“Busi untuk All New Xenia elektrodanya menggunakan material iridium, dan masih impor," beber Audi Tarantini, Head, Test & Validation Division-R&D Directorate PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Masih kata Audi, berbeda dengan busi konvesional yang ujung elektroda menggunakan material tembaga.

Isitimewa
Hasil pembakaran menggunakan busi iridium (kiri) meninggalkan sisa karbon yang lebih bersih dibanding busi konvensional (kanan)

Tentunya tak hanya itu, Audi kemudian menjelaskan bahwa material iridium sangat keras dan punya titik lebur lebih tinggi.

"Makanya durability-nya lebih tahan lama dibanding bahan tembaga, cocok untuk mesin-mesin modern yang rasio kompresinya tinggi-tinggi," tambahnya.

Selain itu, lanjut Audi, busi dengan material iridium seharga Rp 445 ribu tadi dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan rambatan atau loncatan listrik yang lebih cepat 0,12 detik dari busi biasa.

 

Istimewa
Selain material, yang membedakan antara busi iridium terbaru dengan busi konvensional adalah pada teknologinya, dimana rambatan api lebih cepat 0.12 detik pada kecepatan 30 km/jam - 80 km/jam (garis biru).

Dampaknya, membuat ledakan pembakaran yang terjadi jadi lebih besar dan kuat, yang efeknya membuat performa meningkat, namun efisien dalam pemakaian bahan bakar.

"Ini yang akhirnya membuat harga busi menjadi mahal, yaitu karena teknologi dan materialnya tadi,” tutup Audi.

Istimewa
Daya ledakan busi iridium lebih besar (foto atas) dibanding busi konvesional (bawah)