Oknum Polisi Acuhkan Pelapor Perampokan, Dicopot dan Dibuang Keluar Polda Metro Jaya

Irsyaad W - Selasa, 14 Desember 2021 | 14:30 WIB

Dalam lingkaran merah, dua rampok membuka pintu Honda Jazz mengambil tas di dalam kabin (Irsyaad W - )

Setelah itu, Meta melaporkan peristiwa yang dialami ke Polsek Pulo Gadung dan saat itu justru dirinya mendapat perlakuan tak mengenakan oleh Aipda Rudi Pandjaitan.

Laporannya diacuhkan dan justru Ia diomeli serta disuruh pulang olek oknum polisi tersebut.

Bahkan, oknum Polisi tersebut mengatakan hal yang tak sepatutnya diucapkan seorang penegak hukum.

"Ngapain sih punya ATM banyak-banyak intinya. Memang ibu enggak tahu adminnya itu mahal begitu. Terus saya saja punya ATM cuman Mandiri sama BRI saja," tuturnya menirukan ucapan.

Setelah memberi pernyataan tidak menyenangkan, oknum anggota Polsek Pulo Gadung itu disebut Meta langsung naik ke lantai dua tanpa mengarahkannya cara membuat laporan.

Baca Juga: Diperiksa Propam, Polantas Tolak Uang Damai Dan Minta Bawang Sekarung Dimutasi

Perlakuan tidak menyenangkan kembali dialami Meta saat menemui anggota Polsek Pulo Gadung lain diduga di ruang pembuat laporan atau Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Menurutnya dalam ruang SPKT dia hanya dimintai keterangan nama, tanggal lahir, dan rincian barang yang hilang, tanpa menjelaskan kronologis pencurian yang dialami di Jalan Sunan Sedayu.

"Jadi tidak ada tindak lanjut prosedurnya apa. Enggak ada sama sekali dari polisi di sana itu. Malah saya disuruh pulang sama polisi yang tadi di lobby (berpakaian bebas). Sudah ibu mendingan pulang saja tenangin diri," sambung dia menirukan ucapan anggota Polsek Pulo Gadung.

Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2021/12/13/nasib-apes-polisi-yang-cuekin-laporan-perampokan-di-pulogadung-dicopot-dari-jabatan-ini-sosoknya dan https://jakarta.tribunnews.com/2021/12/13/oknum-polisi-yang-tolak-laporan-perampokan-warga-terancam-dimutasi-keluar-polda-metro-jaya?page=all