Mesin Turbo Lawas Rawan Hawa Dingin Dadakan, Terparah Turbin Bisa Pecah

Irsyaad W,Radityo Herdianto - Jumat, 4 Februari 2022 | 14:20 WIB

turbin turbo (Irsyaad W,Radityo Herdianto - )

Otomotifnet.com - Mobil lawas bermesin turbo rawan hawa dingin.

Bisa picu kerusakan komponen turbo.

Terparah turbin bisa pecah karena penurunan suhu secara cepat.

Kerusakan ini bernama Thermal Fatigue yang dijelaskan Dr.-Ing. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Motor Bakar Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Thermal fatigue terjadi karena proses turbo yang memanas dan mendingin secara cepat," ucapnya.

Perubahan suhu yang cepat dan drastis ini memicu terjadinya pemuaian dan penyusutan komponen logam turbin turbo.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilustrasi Turbin Turbo Pecah

Saat proses spooling, turbin turbo menghasilkan suhu panas tinggi.

Setelah mesin mati atau diam, turbin turbo kembali mendingin.

"Pemuaian dan penyusutan secara cepat melemahkan konstruksi turbin dan menyebabkan crack," jelas Tri.

"Adanya serpihan dari crack yang lepas bisa menghancurkan turbin," terusnya.

Oleh karena itu, pada mesin turbo lawas biasanya diantisipasi dengan pasang turbo timer.

Tujuannya menjaga kestabilan proses pendinginan turbo setelah mesin dimatikan.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Turbin Keong Turbo Pecah

Meski menurut Tri, turbo timer untuk mobil mesin turbo modern sudah tidak dipakai.

"Material yang dipakai sudah tahan thermal fatigue, lebih kuat terhadap pemuaian dan penyusutan," ujar Tri.

Baca Juga: Mobil Mesin Turbo Tak Boleh Telat Ganti Filter Udara, Turbin Bisa Jadi Korban