Otomotifnet.com - Pembangunan konstruksi Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 2 Pamulihan-Sumedang, Jawa Barat hampir tuntas.
Namun ada sejumlah masalah yang bikin tahap penyelesaian pengerjaan fisiknya jadi terhambat.
Seperti pembebasan lahan terdampak proyek Tol Cisumdawu Seksi 2 di beberapa titik.
Kepala Satker Pembangunan Tol Cisumdawu, Vidi Ferdian, menyebutkan masalah ini muncul lantaran para pemilik lahan yang terdampak proyek belum sepakat dengan harga yang ditawarkan.
Tidak hanya masalah lahan saja, sejumlah titik yang rawan terjadi longsor di Tol Cisumdawu Seksi 2 juga bikin pennyelesaian pembangunannya tersendat.
"Pembangunan tol Cisumdawu Seksi 2 masih dihantui bencana tanah longsor, terutama di wilayah Desa Sirnamulya dan Kelurahan Situ," jelasnya (18/02/2022).
Terlepas dari kabar tersebut, Vidi mengatakan kalau progres pengerjaan fisik Tol Cisumdawu Seksi 2 sudah mencapai 95 persen dan ditargetkan beroperasi secara fungsional pada tahun ini.
"Sudah hampir rampung untuk Seksi 2 dan ditargetkan beroperasi secara fungsional pada Juni 2022 mendatang," lanjutnya.
Sekadar informasi, Jalan Tol Cisumdawu punya total panjang kurang lebih sejauh 62,6 Km dan terbagi jadi enam seksi.
Mulai dari Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sejauh 11,45 Km yang sudah dioperasikan sejak Januari 2022 kemarin.
Dilanjutkan dengan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang dengan panjang 17,05 Km, yang progres pembangunannya sudah menyentuh 95 persen.
Kemudian Seksi 3 Sumedang-Cimalaka dengan bentang 4,05 Km yang progres konstruksinya sudah 100 persen.
Lalu Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,2 Km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sejauh 14,9 Km dan terakhir Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan dengan bentang 6,95 Km.
Baca Juga: Sehari Berjalan, Tarif Tol Cisumdawu Diprotes Pengendara, Katanya Kemahalan