Sedangkan saat arus balik dimulai, puncak penyerapannya pada H+5.
Untuk produk diesel, justru menurun karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik.
Alfian mengatakan, pihak juga memberikan layanan BBM selama periode satgas, seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial (Jalur tol, Jalur wisata, jalur logistik) selama 24 jam dengan jumlah 1.370 SPBU.
Selain itu, ada juga kios siaga sebagai fasilitas tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU dan menyediakan pertamax dan dexseries sebanyak 50 unit.
Layanan antar untuk BBM (pertamax/dex series) untuk konsumen di lokasi-lokasi macet sebanyak 230 unit.
"Mobil tanki sebagai kantong atau cadangan BBM hingga 149 unit, sampai fasilitas kesehatan juga kita standby-kan bekerja sama dengan Pertamedika untuk penyediaan pengecekan kesehatan termasuk ambulance di 14 lokasi," ujar Alfian.
Baca Juga: Truk Tangki dan Pasukan Delivery Siap, Stok BBM Buat Pemudik di Solo Pantang Kering