Sementara suspensi belakang yang pakai monosok dengan pro-link meski spek per beda dengan CB150R, milik CB150X pakai per progresif dan jarak main lebih panjang jadi 60 mm dari 50 mm (CB150R), tapi secara karakter bisa dibilang mirip.
Untuk sebuah besutan bergaya adventure, suspensi belakang masih tergolong keras, terutama untuk berkendara sendirian.
Jadi ketika melewati jalanan rusak akan lebih nyaman jika sambil berdiri. Namun ketika dipakai ngebut di jalan aspal memang jadi stabil banget.
Dan saat berboncengan redamannya jadi terasa pas. Empuknya dapat, stabilnya juga masih oke.
Oiya karakter handlingnya menyenangkan, selain redaman suspensi mumpuni, CB150X juga terasa ringan dan lincah, maklum bobot cuma 139 kg.
Paling yang agak repot saat di kemacetan saja, setangnya yang lebar rawan menyenggol spion mobil.
Performa
Mesin yang digunakan CB150X merupakan dapur pacu berkode K56 seperti yang juga dipakai saudara dekatnya, CBR150R, CB150R, Supra GTR 150 sampai Sonic 150R.
149,2 cc 1 silinder DOHC 4 katup injeksi berpendingin cairan dengan transmisi manual 6 percepatan.