Saat Ini Oli Sintetis Lebih Banyak Dibanding Oli Mineral, Ini Sebabnya

Toncil - Kamis, 7 Juli 2022 | 19:50 WIB

(Ilustrasi) Saat ini oli sintetis lebih mudah ditemui daripada oli mineral (Toncil - )

Otomotifnet.com – Saat ini lebih banyak dipakai oli sintetis daripada oli mineral.

Ini berkaitan dengan pengembangan teknologi di mesin kendaraan.

Seiring perkembangan teknologi mesin di motor akhirnya mengharuskan pakai oli sintetis.

Salah satu penanda oli mineral adalah tingkat kekentalan atau angka viskositas yang tinggi.

Tetap bisa melepas panas, tapi tidak sebaik oli sintetis.

Baca Juga: Federal Oil Bagi-Bagi Hadiah, Ganti Oli Skutik Bisa Dapat Yamaha NMAX

Dalam perkembangan mesin dan juga bahan-bahannya membuat celah atau clearance di mesin menjadi lebih rapat.

Ini butuh pelumasan yang bagus sekaligus encer, supaya bisa melumasi dengan baik dan juga melepas panas dengan cepat.

Dengan karakter itu, oli sintetis jadi lebih pas.

“Oli sintetis memang dihadirkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi mesin yang ada,”

“Ada kebutuhan untuk mengembangkan oli dengan performa lebih tinggi,” buka Reza Ben Ungerer, Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia.

Oli sintetis juga punya karakter kekentalan yang stabil.

Hal ini sangat dibutuhkan mesin ketika bekerja yang terkadang berada dalam suhu yang berbeda-beda.

Ben, panggilannya menyebut kalau produk oli motor PanaOil SP5 Synthetic Protection semuanya sudah sintetis.

“Selain itu juga dilengkapi formula Engine Power Protection Technology yang memberi perlindungan maksimal untuk mesin,”

Baca Juga: PanaOIL Riset Serius, Hasilkan Oli Berteknologi, Cocok Untuk Indonesia

“Mencegah dari keausan yang muncul akibat proses mekanis dan kimiawi selama mesin bekerja,” jelasnya.

Oli itu tersedia untuk seluruh varian motor, seperti PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-30 dan PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-40 untuk motor matic.

Kemudian PanaOil SP5 Synthetic Manual 10W-40 dan PanaOil SP5 Synthetic Manual 20W-50 untuk motor bertransmisi manual.