Otomotifnet.com - Sebagian orang heran dengan mesin modern.
Karena meski ber-cc alias kubikasi kecil tapi tetap butuh BBM oktan tinggi.
Seperti anjuran pabrikan minimal butuh Pertamax 92 atau Pertamax 98.
Mengenai alasannya dijelaskan Amiaw, Owner bengkel spesialis Amiaw Motor Sport (AMS), Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Contoh mesin 1.500 cc Honda yang non-turbo atau turbo, juga mesin BMW 1.500 cc 3 silinder turbo," tuturnya.
"Mesin-mesin tersebut kapasitasnya kecil tapi output tenaganya besar," lanjutnya.
Untuk menghasilkan tenaga yang besar dari cc mesin kecil, Amiaw mengatakan mesin tersebut menggunakan high compression.
Dimensi ruang bakar yang kecil tidak bisa menyimpan energi yang besar saat pembakaran.
"Untuk bisa meningkatkan performa lebih tinggi dalam ruang bakar yang terbatas, ditingkatkan kompresinya dalam proses pemampatan bahan bakar dan udara," terang Amiaw.
Hasilnya kompresi mesin yang dihasilkan menjadi lebih tinggi.
Meningkatknya kompresi yang dihasilkan mesin, butuh BBM oktan tinggi yang tahan terhadap tekanan tinggi di ruang bakar.
"Jika diisi BBM oktan rendah, nilai pembakaran mesin jadi tidak sempurna," ujar Amiaw.
Sebut saja gejala detonasi yang membuat mesin jadi ngelitik akibat bahan bakar tidak tahan terhadap kompresi tinggi sehingga meledak duluan sebelum timing kompresi.
"Pengapian juga jadi tidak sempurna, menghasilkan residu karbon yang membuat kotor bahan bakar," tandas Amiaw.
Baca Juga: Ini Resikonya Bila Mobil Turbo bensin Sering Nenggak BBM Oktan Rendah